JURNALSULSEL.COM, LUWU TIMUR—Puluhan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam elemen pemuda penyelamat konstitusi (empati) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Luwu Timur, Senin (11/04), sekitar pukul 14:35 wita.
Unjuk rasa yang dilakukan guna menyampaikan aspirasi kepada para anggota DPRD Luwu Timur.
Muslan selaku jendral lapangan dari forum Empati mengatakan ada beberapa tuntutan dalam aksi tersebut diantaranya isu nasional tentang penundaan pemilu 2024, kedua isu lokal yaitu transparansi BUMD terhadap PAD, transparansi anggaran ke pemuda Towuti, meminta PLN Malili mengusut tuntas dugaaan pencurian listrik.
Tanpa menunggu waktu yang lama para peserta aksi di persilahkan memasuki ruang aspirasi dan bertemu lansung dengan tiga anggota DPRD diantaranya H Muh Siddiq, Hj Harisa, Suprianto dan Kapolres AKBP Silvester M Simamora, serta Danramil Malili.
Muh Siddiq selaku wakil ketua satu DPRD dalam menerima peserta aksi mengatakan bahwa beliau menerima kedatangan peserta aksi demo diruang aspirasi untuk mendengarkan aspirasinya yang akan disampaikan ke DPRD.
Saya dan teman – teman anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur menerima kedatangan para adik-adik mahasiswa dan pemuda dari forum Empati, di sini baru saja kami menerima aspirasi dari Aliansi Gempar,”ucapnya.
Dalam kesempatan itu Siddiq juga menyampaikan bahwa apa yang menjadi tuntutan dari forum Empati ini, akan disampaikan kepada pimpinannya di pusat maupun di daerah.
Sementara itu anggota DPRD dari dapil empat Suprianto mengapresiasi aksi yang dilakukan pemuda Towuti ini.
“Saya selaku anggota DPRD dari dapil empat mengapresiasi aksi ini karena itu tandanya pemuda peduli akan kemajuan negara terkhusus daerah Kabupaten Luwu Timur,” ungkapnya.
(Int)
Komentar