DPRD Lutim Dorong Ekonomi Desa Melalui Peternakan Lokal di Wotu-Burau

Metro51 views

JURNAL LUWU TIMUR Sebagai bagian dari upayanya mendukung sektor peternakan lokal, Anggota DPRD Luwu Timur Badawi Alwi menyerahkan bantuan kambing kepada kelompok peternak di wilayah Wotu-Burau, Rabu (4/12/2024). Bantuan ini merupakan realisasi aspirasi masyarakat yang bertujuan memperkuat perekonomian desa melalui pengembangan peternakan.

Badawi Alwi, politisi dari Fraksi Golkar, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan langkah awal menuju kesejahteraan masyarakat. Ia optimistis, dengan pengelolaan yang baik, Luwu Timur dapat berkembang menjadi pusat penyedia daging di masa depan.

“Kami berharap bantuan ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk mandiri dan meningkatkan taraf hidup mereka. Ini adalah peluang untuk memperkuat ekonomi lokal melalui peternakan,” ujar Badawi.

Bantuan kambing ini tidak hanya sekadar pemberian, tetapi juga investasi untuk jangka panjang. Badawi menekankan pentingnya pengelolaan yang terencana dan berkelanjutan oleh kelompok penerima.

“Pengembangan peternakan adalah salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk membangun ekonomi masyarakat pedesaan. Dengan dukungan dan komitmen bersama, hasilnya dapat dirasakan tidak hanya oleh peternak, tetapi juga oleh masyarakat luas,” tambahnya.

Badawi berharap program ini menjadi awal dari langkah strategis untuk menjadikan Luwu Timur sebagai salah satu sentra peternakan unggulan di Sulawesi Selatan. Dengan potensi sumber daya lokal yang melimpah, ia percaya daerah ini dapat bersaing dalam penyediaan daging berkualitas untuk kebutuhan lokal dan regional.

“Kami akan terus mendorong program-program yang mendukung pemberdayaan masyarakat, khususnya di sektor peternakan. Bantuan ini adalah bukti nyata komitmen kami sebagai wakil rakyat untuk mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan efek domino bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Selain meningkatkan pendapatan peternak, program seperti ini juga membuka peluang usaha baru di sektor peternakan dan agribisnis.

Dengan semangat kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan, Luwu Timur diyakini mampu menjadi model keberhasilan pengembangan peternakan berkelanjutan di tingkat nasional. (*)

Komentar