Semarak Grebeg Suro Mulyasari, Wahidin Wahid: Merajut Tradisi, Memperkuat Persatuan, dan Memicu Ekonomi Lokal

Metro9 views

JURNAL LUTIM – Semarak tradisi Grebeg Suro kembali mewarnai Desa Mulyasari, Kecamatan Tomoni, Luwu Timur, pada Sabtu (6/7/2024). Acara tahunan ini tak hanya menjadi momen sakral bagi masyarakat, tetapi juga momentum untuk memperkuat silaturahim, berbagi kebahagiaan, dan menggerakkan roda ekonomi lokal.

Anggota DPRD Luwu Timur, Wahidin Wahid, dari Partai Golkar, turut hadir memeriahkan acara ini. Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan Grebeg Suro yang sarat makna dan nilai budaya.

“Perayaan Grebeg Suro ini merupakan momen yang sakral dan sangat penting,” ujar Wahidin. “Salah satu makna yang terkandung di dalamnya adalah mempererat tali silaturahim, waktu untuk berkumpul dan berbagi kebahagiaan, saling memberi dukungan.”

Lebih lanjut, Wahidin berharap agar tradisi ini terus dilestarikan setiap tahunnya. “Grebeg Suro bukan hanya menjadi ajang untuk mengenalkan tradisi lokal kepada generasi muda, tetapi juga untuk memperkuat rasa cinta terhadap budaya bangsa Bhinneka Tunggal Ika,” tuturnya. “Selain itu, acara ini juga dapat menjadi daya tarik wisata dan penggerak roda ekonomi masyarakat.”

Kemeriahan Grebeg Suro Mulyasari semakin semarak dengan adanya pertunjukan wayang golek yang digelar di lapangan sepakbola Marjono. Masyarakat dari berbagai kalangan antusias menyaksikan pertunjukan ini.

Grebeg Suro merupakan salah satu tradisi Jawa dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram yang jatuh pada 1 Suro pada penanggalan adat Jawa. Tradisi ini sarat dengan makna dan nilai-nilai luhur yang patut dilestarikan.

Upaya pelestarian tradisi Grebeg Suro di Desa Mulyasari patut diapresiasi. Tak hanya melestarikan budaya, tradisi ini juga menjadi sarana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat, serta mendorong kemajuan ekonomi lokal. (*)

 

Komentar