Peresmian Gereja Katolik Pusat Paroki Maria Ratu Rosari Rantetiku Diharapkan Perkuat Keharmonisan Umat

Metro37 views

LUWU TIMUR – Gereja Katolik Pusat Paroki Maria Ratu Rosari Rantetiku di Desa Manunggal, Kecamatan Tomoni Timur, resmi dibuka pada Selasa (02/07/2024). Peresmian ini dihadiri oleh Bupati Luwu Timur, H. Budiman, dan sejumlah pejabat daerah, termasuk Anggota DPRD Luwu Timur, Ober Datte.

Pembangunan Gereja Katolik Pusat Paroki ini dimulai sejak tahun 2011 dengan peletakan batu pertama oleh Almarhum H. Thoriq Husler yang saat itu menjabat sebagai Wakil Bupati Luwu Timur. Proyek ini mencakup gedung gereja, pastoran, dan taman kanak-kanak, serta menjadi pusat pengembangan bagi 11 stasi dan 4 rukun yang tersebar di 6 kecamatan di Luwu Timur. Gereja ini melayani sekitar 2.000 jemaat.

Dalam sambutannya, Ober Datte menyampaikan harapannya agar gereja ini dapat menjadi pusat kegiatan rohani dan sosial bagi masyarakat sekitar.

“Semoga gereja ini tidak hanya menjadi tempat beribadah, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan antarumat dan mendukung berbagai kegiatan kemasyarakatan,” ujar Ober Datte.

Bupati Luwu Timur, H. Budiman, mengucapkan selamat atas peresmian gereja ini dan berharap gereja tersebut dapat menjadi tempat yang nyaman dan kondusif bagi umat Katolik dalam menjalankan kegiatan keagamaan mereka.

“Kami berharap gereja ini dapat menjadi tempat yang nyaman dan kondusif bagi umat Katolik untuk beribadah dan menjalankan kegiatan keagamaan lainnya,” ucap Budiman.

Peresmian ini juga dihadiri oleh Wakapolres Luwu Timur Kompol Syamsul, Plh. Kakankemenag Luwu Timur H. Yusri, Pastor Paroki Rantetiku RD. Yeri Doki, para kepala OPD, Camat Tomoni Timur Yulius, perwakilan FKUB, TNI, tokoh agama, tokoh adat, para pengurus gereja, dan umat Katolik se-Luwu Timur serta para undangan.

Dengan diresmikannya Gereja Katolik Pusat Paroki Maria Ratu Rosari Rantetiku, diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi jemaat dalam menjalankan kegiatan keagamaan dan sosial, serta memperkuat kebersamaan di antara masyarakat Luwu Timur. (*)

Komentar