Ketua DPRD Luwu Timur Sambut Baik Program Budidaya Pisang Cavendish

Metro64 views

JURNAL LUTIM – Petani di Luwu Timur (Lutim) memberikan respon positif terhadap program budidaya pisang cavendish yang didorong oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin. Mereka menyambut dengan penuh sukacita karena diberikan bantuan bibit komoditas pisang ekspor tersebut.

Penanaman perdana pisang cavendish dilakukan di Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Luwu Timur, pada Kamis, 4 Januari 2024. Salah seorang petani pemilik lahan, Hamzah Rullah, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan bibit pisang cavendish yang diberikan. Di lahan miliknya, selain pisang, juga ditanami durian, manggis, dan mangga.

“Saya sangat senang dengan adanya bantuan ini, semoga bisa memberikan hasil yang baik,” ujarnya dengan penuh haru.

Dita Hermawaty, petani lainnya, juga mengapresiasi program ini. Dia berencana untuk menanam pisang cavendish di kebunnya.

“Semoga program ini tidak hanya berhenti di sini, kami akan terus bekerja keras untuk mencapai hasil yang maksimal. Kami ingin mewujudkan harapan Pak Gubernur,” tuturnya.

Muhammad Abdul Azis, seorang petani di Lutim, menerima program ini dengan baik. Dia bersedia menanam di lahan yang belum dimanfaatkannya.

Budidaya Pisang Cavendish terus didorong secara masif, terutama saat memasuki tahun 2024.

“Daerah Luwu Timur ini sangat subur, selain menjadi daerah penghasil tambang yang besar di Sorowako. Daerah ini memiliki potensi yang luar biasa, termasuk dalam sektor kelautan, pertanian, perkebunan, dan peternakan,” ungkap Bahtiar.

Luwu Timur, yang terletak di ujung utara Sulsel dan jauh dari Kota Makassar, juga dianggap sebagai daerah yang cocok untuk mengembangkan budidaya pisang Cavendish.

Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin, memberikan apresiasi atas kehadiran Pj Gubernur di Lutim untuk pelaksanaan penanaman perdana ini. Menurutnya, program ini sangat bagus dan akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

“Semoga program ini dapat berkembang dengan baik,” ucapnya dengan harapan yang tulus. (*)

Komentar