LUTIM, JURNALSUSEL.COM– Rivaldi, anggota DPRD Luwu Timur dari Fraksi PAN yang mewakili Dapil Kecamatan Towuti dan Kecamatan Nuha, menyerukan pemerintah daerah untuk segera turun tangan dalam menyelesaikan konflik antara masyarakat Loeha Raya dan PT Vale Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Rivaldi dalam rapat paripurna DPRD Luwu Timur pada Senin (11/11/2024).
Dalam pandangan Fraksi PAN, Rivaldi menyoroti potensi konflik yang kian membesar akibat aktivitas eksplorasi dan rencana perluasan tambang nikel PT Vale Indonesia di Tanamalia. Menurutnya, hal ini berdampak langsung pada kehidupan masyarakat lokal, khususnya para petani lada yang bergantung pada lahan pertanian mereka.
“Aktivitas eksplorasi dan rencana perluasan kegiatan tambang nikel PT Vale Indonesia di Tanamalia menjadi perhatian kami. Dengan melihat potensi konflik antara masyarakat Loeha Raya dan PT Vale Indonesia yang semakin membesar, kami meminta pemerintah daerah segera turun tangan karena sumber kehidupan para petani di sana adalah kebun lada,” tegas Rivaldi.
Rivaldi menutup pandangannya dengan menyatakan dukungan Fraksi PAN terhadap pembahasan lebih lanjut rancangan peraturan daerah terkait APBD Tahun Anggaran 2025. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah memberikan perhatian terhadap isu-isu strategis ini.
“Demikian Pandangan Umum Fraksi PAN yang dapat saya sampaikan. Fraksi PAN menyetujui untuk dibahas pada tingkat selanjutnya. Atas perhatian semua pihak, kami ucapkan banyak terima kasih,” tutup Rivaldi.
Pernyataan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menyelesaikan konflik serta mendorong kebijakan yang berpihak pada masyarakat. (*)
Komentar