JURNAL LUWU TIMUR – Komisi III DPRD Luwu Timur secara tegas mendesak PT Prima Utama Lestari (PUL) untuk membangun flyover di Desa Ussu, Kecamatan Malili. Infrastruktur ini dinilai penting untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna Jalan Poros Trans Sulawesi yang terganggu oleh aktivitas kendaraan tambang milik perusahaan.
Desakan tersebut mencuat dalam rapat bersama antara DPRD, PT PUL, dan sejumlah dinas terkait yang digelar di Ruang Rapat DPRD Luwu Timur, Senin (2/12/2024). Ketua Komisi III DPRD, Badawi Alwi, menegaskan bahwa keberadaan flyover adalah solusi konkret untuk mengatasi keluhan masyarakat sekaligus mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas akibat lalu lalang kendaraan berat.
“Flyover ini bukan hanya soal kebutuhan infrastruktur, tetapi juga soal keselamatan warga yang setiap hari melewati jalan tersebut. Kami mendesak PT PUL untuk segera merealisasikannya,” ujar Badawi dengan tegas.
Keputusan untuk mendesak pembangunan flyover tak lepas dari banyaknya keluhan warga yang merasa terganggu oleh aktivitas kendaraan tambang. Selain memicu kemacetan, tumpahan material dari truk kerap membahayakan pengendara, terutama pengguna sepeda motor.
“Banyak warga yang mengeluhkan situasi ini. Flyover bisa menjadi solusi untuk memisahkan jalur operasional perusahaan dari jalur umum, sehingga warga tidak lagi merasa dirugikan,” tambah Badawi.
Komisi III DPRD berharap PT PUL dapat segera menindaklanjuti rekomendasi ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Flyover tidak hanya akan meningkatkan keselamatan, tetapi juga menjadi langkah nyata perusahaan dalam mendukung pembangunan infrastruktur di wilayah operasionalnya.
“Kami ingin PT PUL menunjukkan komitmennya untuk menjadi mitra masyarakat, bukan sekadar menjalankan bisnis, tetapi juga memperhatikan dampak sosial yang ditimbulkan,” pungkas Badawi.
Pembangunan flyover ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi konflik antara kepentingan perusahaan tambang dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Dengan adanya dorongan kuat dari DPRD, masyarakat kini menantikan langkah konkret dari PT PUL dalam merealisasikan usulan ini. (*)
Komentar