Anggota DPRD Luwu Timur Dukung Satgas SiPraja untuk Disiplinkan Pelajar

Metro30 views

LUTIM, JURNALSULSEL.COM– Anggota DPRD Luwu Timur, Muhammad Nur, memberikan apresiasi atas langkah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Luwu Timur yang membentuk Satgas SiPraja. Ia menilai inisiatif ini penting untuk menekan angka pelajar yang bolos sekolah selama jam pelajaran berlangsung.

Muhammad Nur berharap Satgas SiPraja dapat beroperasi secara masif di seluruh wilayah Luwu Timur, mencakup 11 kecamatan. Menurutnya, perilaku bolos sekolah bukan hanya terjadi di Malili, tetapi juga di daerah lain.

“Saya menyarankan agar operasi Satgas ini tidak hanya terfokus di Malili saja. Perlu diterapkan di semua kecamatan dengan pendekatan yang masif dan humanis. Perilaku siswa yang meninggalkan kelas tanpa izin harus diminimalisir, karena tugas utama mereka adalah belajar, bukan kongko-kongko, merokok, apalagi sampai terlibat minuman beralkohol. Ini harus dicegah,” tegas Muhammad Nur pada Sabtu (9/11/2024).

Ia juga menambahkan bahwa operasi rutin dari Satgas SiPraja bisa menjadi langkah efektif untuk menekan angka pelanggaran tersebut.

“Masa remaja memang penuh dengan kenakalan, tapi perilaku yang salah tidak boleh dibiarkan. Mereka perlu diarahkan agar menjadi generasi yang disiplin dan bertanggung jawab,” tambahnya.

Satgas SiPraja Berhasil Amankan Pelajar Bolos di Malili

Sebelumnya, Satpol PP Luwu Timur melalui Satgas SiPraja telah melakukan operasi di wilayah Malili. Dalam operasi tersebut, beberapa siswa SMA yang kedapatan keluyuran di luar lingkungan sekolah saat jam belajar berlangsung diamankan oleh petugas.

Para siswa tersebut dibawa menggunakan mobil patroli dan diberikan pembinaan langsung oleh petugas. Setelah itu, mereka dipulangkan ke sekolah masing-masing untuk menjalani pembinaan lanjutan oleh pihak sekolah.

Langkah Satgas SiPraja ini dinilai efektif sebagai upaya pencegahan perilaku menyimpang di kalangan remaja, khususnya pelajar. Satpol PP Luwu Timur juga berkomitmen untuk terus melaksanakan operasi serupa secara berkala guna menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para siswa.

Gerakan ini diharapkan tidak hanya mampu mengatasi masalah disiplin siswa, tetapi juga membantu membentuk karakter generasi muda yang lebih baik di Luwu Timur.

Komentar