JURNALSULSEL.COM, LUWU TIMUR—Lembaga Konservasi Pengembangan dan Riset (LKPR) melakukan penanaman mangrove di pantai ujung Suso, Desa Mabonta, Kecamatan Burau pada tanggal 25 Juli 2021.
Berdasarkan informasi dari ketua LKPR Rahmat, Kamis (29/07/21). Penanaman mangrove dilakukan dalam waktu 5 hari dan aktifitas penanamannya di fokuskan di pantai ujung suso.
Dalam keterangannya Rahmat juga menyampaikan bahwa sebanyak 8.250 pohon mangrove jenis risopora berhasil ditanam, dimana pada hari ke 3 sebanyak 5.000 pohon mangrove dan 2 hari selanjutnya 3.250 pohon.
“Penanaman kita lakukan genap 5 hari dan sebanyak 8.250 pohon mangrove yang kami tanam”, ucap Rahmat.
Sementara itu Taufik Mangula sebagai penanggung jawab kegiatan penanaman mangrove dari Lembaga Konservasi pengembangan dan riset (LKPR), menambahkan penanaman mangrove ini ditanam dilokasi yang luas wilayahnya yakni ± 2.063 meter persegi sepanjang pantai ujung suso.
iapun juga menyampaikan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat serta memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada siapapun jika ada yang merasa dirugikan dalam kegiatan penanaman mangrove.
“Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam kegiatan penanaman mangrove dan mohon maaf jika selama pelaksanaan kegiatan ada yang merasa di rugikan, karena tentu dalam kegiatan seperti ini tak terlepas dari dinamika, apalagi dengan area yang terbilang luas, ” ucap Taufik Mangula.
Mantan ketua umum HmI cabang Palopo ini Juga berharap setelah kegiatan ini kita sama-sama merawat pohon mangrove ini agar tumbuh sesuai dengan yang kita harapkan bersama apalagi dengan jumlah 8.250 pohon yang berhasil di tanam.
“Pasca penanaman selanjutnya akan kita lakukan perawatan bersama masyarakat setempat, terutama para nelayan agar pohon mangrove ini tumbuh sesuai yang kita harap bersama”,tutup Taufik Mangula.
Diketahui sebelumnya LKPR juga menanam mangrove jenis risopora sebanyak 5000 pohon pada kegiatan hari mangrove sedunia.
(*)
Komentar