Bupati Apresiasi Pameran dan Workshop Peradaban Doeloe Luwu Timur

JURNALSULSEL.COM, LUWU TIMUR—Berbagai foto tempo doloe hasil karya para seniman terpajang apik di ruang pameran. Foto-foto jaman dulu di Luwu Timur itu sengaja di pamerkan untuk mengenang kembali sejarah peradaban daerah ini. Itulah kesan yang ingin disampaikan para seniman dalam pameran dan workshop senirupa dengan tema ” Rupa Peradaban Doeloe Luwu Timur”

Pameran dan Workshop senirupa ini digagas Lembaga Pemerhati Seni (LPS) Lagaligo Tana Luwu ini akan berlangsung selama dua hari, 15-16 Oktober 2021 di Gedung Wanita Simpurusiang Malili. Pembukaan pameran ini dihadiri langsung Bupati Luwu Timur, H Budiman, Jumat (15/20/2021).

Ketua LPS Lagaligo Tana Luwu Musly Anwar mengatakan kegiatan pameran ini sudah sejak lama direncanakan namun karena Luwu Timur masih PPKM Level 4 sehingga kegiatan ini tertunda.

“alhamdulilah setelah Luwu Timur PPKM Level 2, kegiatan pameran ini akhirnya bisa terlaksana dengan protokol kesehatan. Kami sampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan PT Vale Indonesia atas supportnya” katanya.

Lanjut Musly, pameran dan workshop ini diharapkan dapat menjadi sarana hiburan sekaligus edukasi bagi masyarakat terkait potret kehidupan masyarakat Luwu Timur jaman dulu agar generasi muda tidak kehilangan identitas budayanya.

Sementara Bupati Luwu Timur, H Budiman mengatakan sudah sepatutnya, pembangunan di bidang seni dan budaya itu harus diperhatikan dan dilestarikan. Langkah tersebut perlu dilakukan, agar nilai-nilai budaya positif yang telah diwariskan oleh para leluhur, tidak luntur dan sirna oleh pengaruh budaya luar yang semakin massif di dunia digital saat ini.

Lanjut Budiman, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Lembaga Pemerhati Seni I Lagaligo Tana Luwu yang menjadikan daerah ini sebagai tempat terselenggaranya acara ini. “Rupa Peradaban Doloe Luwu Timur” , paling tidak akan memberikan gambaran pengetahuan dan pemahaman sejarah bagi generasi muda.

“salah satu upaya menjaga nilai budaya, setiap tanggal 10 para ASN menggunakan batik. Nah momen ini saya minta Musly selaku seniman daerah untuk mendesain model baru lagi dari batik yang sudah pernah dia buat sebelumnya” jelasnya.

Kepada PT Vale Indonesia, Budiman menyampaikan apresiasi atas dukungannya sehingga pameran ini dapat terlaksana. Turut hadir dalam pameran tersebut Kajari Luwu Timur, Muh Zubair, Sekda, H Bahri Suli, Manajemen PT.Vale Indonesia, Endra Kusuma dan dimeriahkan Maestro Zaenal Beta, seorang perupa tanah liat bercorak khusus yang karyanya menampilkan ciri khas sulawesi selatan dan Faisal Ua, seorang kartunis nasional dengan imajinasinya karyanya berupa coretan-coretan pinsil diatas kertas, yang unik dan telah menjadi karya yang luar biasa.

(hms)

Komentar