JURNAL LUWU – Upaya evakuasi korban tragedi longsor terus dilakukan yang terjadi di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Dari penulusuran berbagai sumber, berikut gambaran kondisi geografis dan faktor penyebab tragedi tersebut.
Lokasi longsor terletak di kawasan perbukitan dengan kemiringan lereng yang curam, di mana ketinggian tebing yang longsor mencapai sekitar 300 meter.
Di bawah tebing tersebut, terdapat jalan poros Luwu-Palopo dan beberapa rumah warga.
Informasi koordinat mencatat lokasi kejadian berada pada 3°19’42.8″S 120°28’23.2″E.
Dari segi geologi, wilayah tersebut didominasi oleh jenis tanah lempung berpasir dengan batuan utama dari Formasi Walanae yang terdiri dari batu kapur dan batu pasir. Sesar aktif yang terdapat di sekitar area tersebut adalah Sesar Walanae.
Faktor cuaca juga menjadi pertimbangan dalam kejadian ini. Bastem, Luwu, Sulawesi Selatan, memiliki curah hujan yang tergolong tinggi, dengan rata-rata mencapai sekitar 2.500 mm per tahun.
Hujan deras yang turun pada tanggal 25-26 Februari 2024 menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya longsor ini.
Sumber informasi ini dirangkum dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Selain itu, sejumlah pengguna jalan tersebut juga membenarkan terkait lokasi tersebut yang memang rawan terjadi longsor. Sur, salah satu pegiat olahraga motor trail mengungkap jika lokasi itu memang kerap terjadi longsor kecil. (*)
Komentar