MAROS, JURNALSULSEL.COM — Peristiwa Meninggalnya seorang anak di Grand Waterboom Maros, ditanggapi langsung oleh General Manager, Musliadi Saguni, Rabu 2 Juni 2021.
Musli mengakui insiden tersebut merupakan sebuah kecelakaan yang tidak di inginkan terjadi namun pihaknya akan bertanggung jawab.
“yang jelasnya ini yang namanya kejadian, kami harus akui bahwa kami bertanggung jawab disini, tapi disisi lain tidak boleh juga pengunjung mau disalahkan,”ungkapnya
Kendati demikian Musli mengatakan jika hal ini bukan tanggung jawab pihaknya seutuhnya, dimana dalam aturan Grand Waterboom, terdapat Imbauan kepada Orang tua untuk menjaga anak-anaknya
“Karna ada juga aturan-aturan lain yang harus dipenuhi pengunjung, contohnya wajib atau harus menjaga anaknya yang datang disini. Tapi intinya kita tidak boleh menyalahkan,” tambahnya lagi
Mengenai Berita yang telah beredar jika pihak waterboom bungkam terkait insiden yang terjadi pada bulan Mei lalu musli menepis jika itu tidak benar adanya.
” Terkait dengan pemberitaan jika saya bungkam dengan insiden tersebut, saya ingin klarifikasi jika sepenuhnya itu tidak benar, jika perlu saya bisa ketemu dengan media atau wartawan yg menyampaikan itu, Karena apa, saya juga heran baca itu, Kenapa tiba-tiba ada seperti itu, padahal saya tidak pernah didatangi oleh oknum wartawan,” tepis musli
Selain isu terkait pihaknya ingin bungkam dengan kasus tersebut dirinya juga mengklarifikasi terkait adanya isu yang mengatakan bahwa sering terjadi kecelakaan yang sama.
” dengan adanya Insiden kemarin mengenai anak yang meninggal, Perlu saya luruskan bahwa ini yg pertama yg terjadi terhadap pengunjung pada bulan Mei 2021 dan mengenai isu yang beredar sebelumnya, bahwa sudah beberapa kali ada orang yang meninggal disini, itu tdk benar, ini adalah yang pertama dan semoga tdk terulang hal seperti itu lagi, insyaallah kedepannya kami lebih berhati-hati,” Ungkapnya
Sementara itu Asisten Manager Grand Waterboom Maros, Bahtiar mengatakan bahwa pihaknya selalu memperhatikan para pengunjung, namu penjagaan orang yang paling utama.
” intinya perlu pendamping orang tua, di tempat kami jika ada pengunjung yang luka atau apapun itu, kami itu tidak setengah-setengah pak, kami langsung bawa ke rumah sakit dan bahkan sampai pihak rumah sakit bilang sudah bisa pulang, keluar pun kami dampingi pak,” pungkasnya.(*)
Komentar