Seleksi PPPK 2021 Segera Dibuka, Ini Tiga Bidang Prioritas dari KemenPAN-RB


JAKARTA
, — Seleksi pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja PPPK 2021 Akan segera dibuka kembali, pada hari ini pemerintah tengah mematangkan perisapan seleksi.

Persiapan yang dilakukan oleh pemerintah salah satunya dengan menggencarkan sosialisasi PPPK 2021 ke berbagai wilayah yang telah ditentukan baik di Bali, Makasasar, Batam dan yang lainnya.

Selain dari sosialisasi pemerintah tengah gencar melakukan rapat koordinasi dengan beerbagai pihak dalam menyiapkan formasi pengangkatan PPPK 2021.

Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani menjelaskan program ini adalah usulan yang diinisiasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud.


Kemdikbud menindaklanjuti amanat lima Kementerian/Lembaga dalam pemenuhan kebutuhan satu juta guru melalui seleksi PPPK pada tahun 2021.

“Program seleksi 1 juta guru PPPK ini ditujukan untuk memenuhi kuota kebutuhan guru di tahun 2021 yang mencapai 1 juta lebih. Harapan kami proses koordinasi dan sosialisasi yang secara gencar kami lakukan di 5 region dapat mempermudah penyusunan dan pemetaan formasi guru sesuai kebutuhan wilayah masing-masing. Sehingga target yang sudah kami canangkan dapat terpenuhi,” tutur Nunuk. Dikutip dari Fixindonesia.

Program ini sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Pengaturan lebih rinci diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK.

Kepala Pusat Perencanaan Kebutuhan ASN Badan Kepegawaian Negara, Anna Hasnah Hasaruddin menyampaikan terkait kebutuhan SDM aparatur, Kementerian PAN-RB mencanangkan beberapa rencana sesuai dengan kebijakan pengadaan calon Aparatur Sipil Negara.

Dia juga menambahkan bahwa untuk program prioritas di tahun 2021 nanti akan diprioritaskan di beberapa hal yaitu Tenaga Guru, Tenaga Kesehatan, dan Tenaga Medis.

“Kita tahu bersama tenaga guru kekurangan cukup besar, walaupun kita juga menyadari masih ada beberapa isu yakni ada beberapa tenaga guru yang berlebih di satu sekolah yang sebenarnya masih bisa didiskusikan terlebih dahulu,” ujar Anna.

(*)

Komentar