JURNALSULSEL.COM, LUWU TIMUR—Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur dr. April membuka pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana mewakili Bupati Luwu Timur, yang di dampingi Kepala Dinas BPBD, Muh. Zabur, yang di lakukan di Hotel I lagaligo Puncak Indah Malili, Senin (13/12/2021).
Pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana tahun anggaran 2021 ini diikuti sebanyak 150 orang yang terdiri dari perwakilan masing-masing OPD terkait, sekretaris daerah dan kelurahan dalam lingkup pemerintah kab. Luwu Timur serta organisasi-organisasi yang bergerak dibidang kemanusiaan atau yang menangani kebencanaan.
Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, dr April mengatakan ancaman dampak perubahan iklim sudah semakin nyata dan curah hujan yang intensitasnya cukup tinggi dapat menurunkan kualitas sumber air. Bahkan beberapa daerah sudah sampai terendam banjir. Hal ini tentu membutuhkan langkah-langkah terencana oleh berbagai pihak guna menghadapi situasi bencana yang tidak pernah diduga kapan terjadinya.
Lanjutnya, Pemerintah Daerah selaku first responder penanggulangan bencana sesuai amanat undang-undang, perlu melakukan langkah-langkah preventif dan komprehensif dalam penanggulangan bencana. Salah satu langkah preventif yang dilakukan dengan memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait pencegahan dan mitigasi bencana guna mengurangi resiko yang ditimbulkan akibat terjadinya suatu bencana.
“Berdasarkan data BPBD Kabupaten Luwu Timur hingga desember tahun 2021 ini, terdapat 167 kali bencana. Jika dirinci kebakaran rumah sebanyak 11 kali kejadian, gempa bumi 146 kali, kejadian tanah longsor sebanyak 1 kali, kejadian orang hilang 3 kali, kejadian angin kencang 5 kali dan peristiwa orang tenggelam 1 kali” jelasnya.
Ia mengatakan faktor utama penyebab bencana sering terjadi karena perilaku manusia yang kurang peduli terhadap lingkungan dan keberhasilannya sangat bergantung pada tingkat kesadaran masyarakat dan kesadaran semua komponen yang terkait. “Oleh karena itu, setiap program pelatihan dan mitigasi bencana ini perlu dilakukan secara rutin dan berkelanjutan, serta perlu juga dievaluasi secara berkala” jelasnya.
“semoga langkah-langkah penanggulangan bencana yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Luwu Timur, sekaligus dapat meningkatkan semangat kita untuk terus berjuang demi kemanusiaan” tutupnya.
(*/ai)
Komentar