JURNALSULSEL.COM, LUWU TIMUR—Kita hanya melakukan monitoring saja dulu, seperti apa yang kita tinjau, apa sudah sesuai atau tidak. Sejauh mana progres kegiatannya,dan bagaimana kualitasnya.
Demikian yang dikatakan Alpian saat mengunjungi proyek pekerjaan tahun Angggaran 2022 di daerah pemilihan (Dapil II) wotu-burau dengan menggandeng Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Luwu Timur, Kamis (04/08/22).
Alpian selaku Anggota komisi III DPRD ini memilih melakukan peninjauan di desa bahari dan desa lampenai kecamatan Wotu, sebab di dua desa tersebut terdapat kegiatan yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022 dan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2022.
Di desa bahari sendiri, Alpian menyebutkan akan melakukan peninjauan dibeberapa kegiatan yang menggunakan APBD 2022 dan DAK 2022 yakni pengerjaan pembangunan jalan lanjutan peningkatan jalan ruas bahari.
Sedangkan untuk di desa lampenai, kata Alpian ia akan meninjau pengerjaan jalan loppe.
Dari peninjauan Monev tersebut Alpian menjelaskan jika nantinya ada pekerjaan yang tidak sesuai, ia akan sampaikan ke pemerintah dan akan memanggil pihak terkait untuk memberikan teguran.
“Kalau ada temuan pada monitoring ini, maka kami pasti akan sampaikan pemerintah dan akan memanggil pihak rekanan untuk dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk dimintai keterangan atas hasil temuan,” jelas Alpian.
Selain itu, Alpian juga mengingatkan kepada kontraktor pekerjaan agar mengutamakan kualitas pekerjaan pada proyek yang dikerjakan.
“Ini penting harus mengutamakan kualitas pekerjaan agar apa, supaya masyarakat dapat manfaatnya, karna ini dari uang mereka, pajak mereka,” pungkas Alpian.
Sekadar diketahui, pembangunan jalan lanjutan peningkatan jalan ruas Bahari di Desa Bahari menelan anggaran kurang lebih Rp2,8 miliar dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV. Aisah Ratu Kamanre dan konsultan pengawas CV. Aryands Utama Consultan masa pelaksanaa 180 hari kalender sumber dana DAK TA. 2022.
Sedangkan pembangunan jalan paket 1 jalan Loppe Desa Lampenai menelan anggaran Rp700 juta lebih dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT. Bangunindo Karya Lutama dan konsultan pengawas CV. Miracle Engineering Konsultan, waktu pelaksanaan 180 hari kalender sumber dana APBD Luwu Timur.
(*/Int)
Komentar