JURNALSULSEL.COM, LUWU TIMUR—Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) menggelar Forum Grup Discussion (FGD) disektor Pendidikan Tahun 2021 di Aula Dinas Pendidikan, Kamis (11/11/2021). FGD tersebut merupakan bentuk komitmen Pemerintah dalam pembangunan dibidang pendidikan.
Dalam laporannya, panitia pelaksana, Rahmatullah Azis mengatakan, tujuan dari FGD ini yakni untuk menganalisis potensi dan permasalahan dalam rangka meningkatkan indeks pendidikan.
Selain itu, kata Rahmatullah, FGD ini dilaksanakan juga untuk mensinergikan informasi pendidikan serta membangun kesamaan pandangan dalam melaksanakan kebijakan pembangunan Bidang Pendidikan serta membangun strategi dan inovasi dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu pembangunan Bidang Pendidikan.
Sebelum memasuki sesi diskusi, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Luwu Timur, Dohri As’ari dalam sambutannya saat mewakili Bupati membuka kegiatan tesebut mengungkapkan bahwa, sektor pendidikan merupakan salah satu sektor prioritas dan menjadi urusan wajib dalam penyelenggaraan Pemerintahan.
Menurutnya, sektor pendidikan merupakan salah satu sasaran kepala daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Luwu Timur 2021-2026 yaitu Meningkatkan Kualitas Manusia yang berdaya saing dengan Indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“IPM merupakan salah satu parameter kinerja pembangunan daerah termasuk didalamnya pengukuran Indeks Pendidikan,” kata Dohri As’ari.
Disamping itu, kata Dohri, Sektor Pendidikan merupakan bagian dari sektor prioritas lainnya yakni dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Menurut Dohri As’ari, dengan peningkatan akses masyarakat terhadap fasilitas dasar pendidikan, diharapkan mampu meningkatkan derajat pendidikan sehingga pada akhirnya akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat kearah yang lebih baik.
“FGD yang diselenggarakan hari ini merupakan forum yang sangat strategis untuk mensinergikan berbagai informasi perkembangan pembangunan bidang pendidikan untuk membangun kesamaan pandangan atas berbagai kebijakan bidang pendidikan serta implementasinya di Kabupaten Luwu Timur,” tutur Asisten.
Olehnya itu, Dohri As’ari berharap agar FGD dapat benar-benar dioptimalkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada dan menggali potensi serta mengevaluasi berbagai hasil pembangunan pendidikan untuk dijadikan bahan perencanaan pembangunan kedepannya sehingga menjadi lebih baik.
“Sekali lagi saya mengajak seluruh hadirin pemangku kepentingan untuk lebih serius lagi dalam bekerjasama mengelola semua potensi yang ada dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan seperti FGD ini harus benar benar kita manfaatkan,” tutup Dohri As’ari.
FGD ini diselenggarakan selama sehari, diikuti para Camat, Organisasi dan stakeholder Pendidikan serta Dewan Pendidikan dan Para Pengawas dengan menghadirkan narasumber masing-masing Saparuddin dari LPMP Provinsi Sulawesi Selatan, Haeril Al Fajri Direktur Macca Indonesia Fondation (MIND), Agus Sampurno (Ketua YPS Sorowako/ Direktur Spesialis PT. Vale) dan Labesse (Kepala Dinas Pendidikan Luwu Timur).
(hms/ikp)
Komentar