JURNALSULSEL.COM, LUWU TIMUR—Dalam rangka Bulan Bahasa dan Sastra 2021, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerjasama Dharma Wanita Persatuan Pusat (DWP) mengadakan Webinar yang bertemakan “Menyiapkan Ekosistem untuk Membangun Literasi dalam Keluarga”, Selasa, (26/10/2021).
Kegiatan tersebut dihadiri secara virtual perwakilan Pengurus DWP Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem A. Makarim, Penasehat DWP Kemendikbudristek, Franka Makarim, Ketua Umum DWP, Erni Tjahyo Kumolo, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, Perwakilan pengurus DWP Kabupaten.
Melalui sambutannya, Ketua Umum DWP, Erni Tjahyo Kumolo menyampaikan, webinar tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman akan pentingnya literasi dalam keluarga pada anggota Dharma Wanita Persatuan di seluruh Indonesia.
“Keluarga memiliki peran strategis dalam pencapaian literasi anak, karena sejatinya keluarga merupakan tempat pendidikan utama dan pertama yang menanamkan pengetahuan dan nilai-nilai bagi setiap anak,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz mengatakan, pelbagai program telah diluncurkan dalam kemasan gerakan literasi nasional yang memiliki tiga sasaran meliputi, sekolah, masyarakat dan keluarga.
“Literasi adalah kemampuan yang paling asasi, hakiki dan wajib dimiliki setiap orang agar mereka bisa melakoni kehidupan dengan baik. Memang benar dasar literasi adalah baca tulis tetapi kemudian dikembangkan menjadi konsep yang lebih luas demi mengukuhkan kecakapan hidup,” tandasnya.
Ia juga menambahkan, literasi bukan hanya berurusan pada kemampuan mengenali huruf, angka, dan suara. Tetapi juga kemampuan dan pemahaman untuk menganalisis, mensintesis, menilai dan mencipta dan itulah yang diharapkan bisa dimiliki oleh semua warga kita, sebab kreatifitas selalu tanpa batas.
“Oleh karena itu, mulai tahun 2021 ini Kemendikbudristek melalui Badan Bahasa menyediakan bahan bacaan itu melalui pelbagai sayembara dan penerjemahan buku anak dari pelbagai negara,” imbuhnya.
(ikp/hms)
Komentar