DKP Luwu Timur Target Optimalkan Industri Rumput Laut 

JURNALSULSEL.COM, LUWU TIMUR—Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo (AOE) 2021 akhirnya secara resmi ditutup oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, Jumat (22/10/2021). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut telah terlaksana dengan sukses dan aman.

Dalam sambutannya, Erick menjelaskan dampak pandemi COVID-19 yang telah menghancurkan setiap sendi kehidupan, termasuk perekonomian. Ia pun mendorong daerah turut membantu membangkitkan ekonomi rakyat, termasuk UMKM.

“Oleh karena itu saya mengajak pemimpin daerah harus menyadari road map kedepan, karena akibat pandemi ada industri yang hilang dan bertumbuh. Para pemangku kebijakan daerah harus bisa memetakan kekuatan masing-masing daerah, supaya industri daerah terus berkembang dan berkelanjutan.” ujarnya.

Ketua Umum APKASI, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, juga menambahkan dengan adanya penyelenggaraan APKASI Otonomi Expo 2021 diharapkan bisa segera membangkitkan perekonomian daerah dan nasional. Menurutnya, kegiatan ini telah mendorong transaksi ekonomi yang cukup baik.

Ia juga melaporkan dengan adanya kolaborasi yang baik antara Pemkab, HIPMI dan KADIN dalam peningkatan ekonomi daerah dan perizinan investasi diharapkan mampu menciptakan iklim investasi yang baik di daerah dengan kepastian perizinan dan kemudahan dalam berusaha,” pungkasnya.

Untuk Luwu Timur sendiri dalam Kegiatan AOE 2021 selain mempromosikan produk-produk unggulan pada kegiatan pameran, juga melakukan audiensi dengan Kementrian Perekonomian RI dan Kementrian Kelautan & Perikanan (KKP) RI terkait potensi produk rumput laut Luwu Timur.

Perwakilan Dinas Kelautan & Perikanan (DKP) Luwu Timur, Bahar Nari, ST menyatakan bahwa Kementrian Perekonomian melalui Deputi II Pangan dan Agribisnis memberikan apresiasi luar biasa atas perkembangan potensi rumput laut Luwu Timur dan harapan kedepannya agar kerjasama didaerah juga terus digalakkan terutama pada industri-industri lain untuk saling berkolaborasi dalam membuat inovasi rumput laut Luwu Timur sebagai salah satu penggerak perekonomian masyarakat.

Sementara pertemuannya dengan Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI adalah dalam rangka konsultasi, promosi, dan pelaporan terkait kegiatan operasional dan pengembangan pabrik Agar-agar rumput laut Kab. Luwu Timur.

DKP Luwu Timur melaporkan pabrik rumput laut (Glacillaria) Luwu Timur telah mencapai hasil produksi terbaiknya dalam bentuk Tepung Rumput Laut sekitar 15 ton/bulan dengan kapasitas 500kg/hari.

Dari hasil pertemuan tersebut akan dilaporkan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan dan segera ditindaklanjuti mengenai percepatan regulasi baik secara administratif maupun pengawasan mutu produk secara langsung dilapangan.

“Dengan dimaksimalkannya Pabrik Rumput Laut di Luwu Timur, DKP Luwu Timur menargetkan Industri Rumput Laut Agar-agar Luwu Timur menjadi salah satu penggerak utama di Indonesia bagian Timur berkualitas ekspor.” tutup Bahar Nari.

(hms)

Komentar