JURNALSULSEL.COM, LUWU TIMUR—Dalam rangka melakukan pengkajian peningkatan mutu dan nilai tambah komoditi lada Kabupaten Luwu Timur (Lutim) Tahun 2021, maka Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan Lutim didampingi Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar seminar awal di Aula Kantor Bapelitbangda, Rabu (27/10/2021).
Kegiatan yang dibuka Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan Lutim tersebut, turut pula dihadiri Asisten Ekonomi dan Pembangunan Lutim, Kepala Bapelitbangda Lutim, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Lutim, Ketua Asosiasi Lada Lutim, Camat Malili, Wasuponda dan Towuti serta para kepala desa.
Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan Lutim, Muharif menyampaikan, peranan Dinas Pertanian pada Penerapan Good Agricultural Praktice (GAPE) pada peningkatan petani melalui optimalisasi penerapan Indeks Geografus (IG) sangat diperlukan.
“Sedangkan untuk mengoptimalkan peranan ekononi kreatif dalam pengolahan lada untuk dapat memenuhi pendapatan lokal dalam negeri dan ekspor lada. Hal tersebut menjadi tugas Dinas Koperindag,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tokalimbo, Muplin menyampaikan bahwa, perlu adanya pendampingan Pemerintah Daerah dan intervensi dari sistem pengolahan. “Semoga ke depan ada pendampingan ke Petani,” harapnya.
(ikp/hms)
Komentar