JURNALSULSEL.COM, LUWU TIMUR–Fraksi Golkar melalui juru bicaranya Wahidin Wahid dalam pemandangan fraksi-fraksi meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit atau investigasi pekerjaan stadion Malili.
Pasalnya Fraksi Golkar menilai ada permasalahan dalam pengerjaan sehingga stadion Malili mengalami keterlambatan dalam pengerjaan.
“Kita bertanya-tanya apa masalahnya sampai terjadi keterlambatan dan berapa dendanya, ini harus ada penjelasan agar publik Luwu Timur paham duduk persoalan yang sebenarnya,” Tegas Wahidin Wahid di Paripurna DPRD Luwu Timur, Selasa (04/04/23).
Bukan hanya stadion Fraksi Golkar juga meminta penjelasan terkait tidak terealisasinya dana BOS di SMPN 3 Wotu.
Menurut fraksi Golkar dengan adanya tindakan seperti itu jelas sangat merugikan peserta didik.
“Fraksi Golkar menyayangkan ini terjadi karena ini dianggap kasus yang langka dalam dunia Pendidikan dengan uang senilai 187 Juta itu berdampak pada efektivitas dalam pembelajaran sehingga merugikan peserta didik,” Kata Wahidin Wahid.
Kendati, Fraksi Golkar mengakui dan mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Luwu Timur atas apa yang telah diraih dan dicapai dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Terbukti dengan banyaknya penghargaan yang diterima Pemerintah Luwu Timur baik dilevel regional dan nasional.
Fraksi Golkar juga mengapresiasi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Luwu Timur kian meningkat sebesar 1.99 persen ditahun 2022, Ini menandakan ekonomi Luwu Timur bertumbuh, Tutup Wahidin.
(*)
Komentar