JURNALSULSEL.COM, LUWU TIMUR–Bupati Luwu Timur, H. Budiman didampingi Kadis Kesehatan, dr. Adnan D. Kasim dan Kabag Prokopim, Rupidin, mengikuti Interview PPKM Award Tahun 2023 secara virtual di ruangan Inspektur Lutim, Jumat (10/03/2023), yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri RI melalui Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan.
PPKM Award atau penghargaan pengendalian pandemi COVID-19 merupakan wujud apresiasi dari pemerintah pusat kepada representasi stakeholders seperti pemda provinsi dan kabupaten/kota, fasilitas pelayanan kesehatan, serta satuan TNI atau Polri di daerah.
Pemberian penghargaan penting dilakukan sebagai upaya merawat memori kolektif bangsa atas berbagai praktik baik. Terutama untuk hal yang konkret dilakukan di lapangan selama menghadapi pandemik.
Pada kesempatan ini, Bupati Luwu Timur diinterview oleh dua orang Dewan Juri PPKM Award Tahun 2023, yakni Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si, Ph.D dari Universitas Indonesia dan Prof. dr. Hari Kusnanto, DrPH., dari Universitas Gadjah Mada, terkait strategi-strategi Pemkab Lutim dalam menanggulangi Covid-19.
Bupati Budiman memaparkan, dalam menanggulangi covid19, Pemkab Lutim kerjasama dengan perusahaan industri dalam hal ini PT. Vale. Vale ini mempekerjakan kurang lebih 3.500 karyawan langsung, ada 6.000 kontraktor dibawahnya. Dan Alhamdulillah sejak covid tidak ada PHK dari perusahaan tersebut.
“Jadi memang ada model yang digunakan. Kalau dia terindikasi positif, maka akan digantikan, dia tidak bekerja dan seluruh hak-haknya diberikan sehingga perusahaan tersebut tetap berjalan dengan baik. Kita kolaborasi terus, dan PT. Vale juga banyak membantu dalam menangani covid ini,” kata Budiman.
Bupati uga mengungkapkan bahwa, tidak hanya PT. Vale, semua Forkopimda Lutim ikut berkolaborasi dalam menanggulangi covid. “Hal tersebut sangat membantu. Jadi memang saya melihat, kekuatan di pemerintahan ini kalau kita kolaborasi semua pihak dan sektor, Insha Allah bisa kita lakukan secara bersama-sama,” ujarnya.
Untuk tantangan dan kendala yang dihadapi selama menangani pandemi, Bupati mengatakan tantangan memang ada karena masyarakat kadang tidak percaya covid. Sehingga kita mendorong tokoh-tokoh agama, FKUB untuk menyampaikan bahaya covid dan virus tersebut benar-benar ada.
“Tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh budaya, tokoh adat, semua berkolaborasi untuk memastikan bahwa covid ini bisa kita tangani bersama-sama. Tetapi yang lebih utama adalah sinergitas Forkopimda ini sangat penting, sinergitas forkopimda menjadi kekuatan besar dalam penanganan covid ini. Jadi kita tidak lagi merasa berbeda-beda, kita satu visi yang hampir setiap hari kami bersama-sama untuk memastikan penanganan covid tersebut. Selain itu, karena disini juga ada perusahaan besar, ini juga menjadi kekuatan pemerintah dalam penanganan covid karena sangat luar biasa PT. Vale dalam mensimulasi. dan Alhamdulillah kita bisa menangani secara bersama-sama,” tukas Budiman.
(ikp/kominfo-sp)
Komentar