Waspada Lonjakan Kasus Omicron, Pemkab Lutim Bersama Kapolres Ikuti Arahan Presiden Secara Virtual

JURNALSULSEL.COM, LUWU TIMUR—Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir bersama Kapolres Luwu Timur, AKBP. Silvester Mangombo Marusaha Simamora dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Halsen, mengikuti Arahan Presiden RI secara virtual di ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Luwu Timur, Senin (07/02/22).

Dalam arahannya, Presiden Jokowi mengatakan, pandemi sepenuhnya belum berakhir meskipun di tahun 2020 dan 2021 kita bisa melewati gelombang demi gelombang termasuk yang terakhir gelombang varian delta.

“Dengan kerja bersama-sama serta bergotong royong, sama-sama kita bisa mengendalikannya dengan baik. Tapi memasuki tahun 2022, negara kita menghadapi tantangan varian omicron yang penularannya lebih cepat 4 kali dari varian delta,” ujarnya.

Presiden kemudian menggambarkan tren kasus omicron di Indonesia. Ia mengatakan bahwa, sampai saat ini 93% kasus omicron ada di Jawa dan Bali. “Tapi kita patut bersyukur, tingkat rawatnya masih rendah, penggunaan ICU juga masih rendah, kematian juga masih sangat rendah,” imbuh Presiden.

Namun ia mengingatkan agar semua daerah harus siap, jangan sampai omicronnya datang rumah sakit belum siap, oksigen belum disiapkan, obat-obatan belum disiapkan, dan tempat isoter belum disiapkan. “Jadi yang belum, segera menyiapkan diri dalam menghadapi gelombang omicron yang bisa saja akan masuk,” pesan Jokowi.

Terakhir, Presiden Jokowi menyampaikan dua hal penting sebelum menutup rapat tersebut, yang pertama percepatan vaksinasi dan tingkatkan protokol kesehatan. “Kepada Kapolres, Dandim, Pangdam, Kapolda agar membantu Provinsi dan kabupaten/kota dalam percepatan vaksinasi. Agar Satgas yang ada kembali menekankan pentingnya protokol kesehatan utamanya masker,” tandas Presiden Jokowi.

Sementara Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir yang dikonfirmasi usai mengikuti vidcon tersebut mengaku akan langsung menindaklanjuti apa yang menjadi instruksi Presiden untuk mempercepat penanganan covid19 terutama bagi lansia dan anak-anak untuk mencegah varian omicron.

“Jadi Pemerintah Daerah Luwu Timur bekerjasama dengan bapak Kapolres dan Kodim besok akan mengadakan rapat koordinasi dengan instansi terkait, kepala desa, camat, puskesmas, pendidikan, dan Kementerian Agama Lutim,” ujar Rapiuddin.

“Kita berharap dengan langkah antisipasi yang akan kita lakukan, Insya Allah, kolaborasi dengan instansi terkait dan masyarakat, varian omicron ini tidak masuk di Luwu Timur,” tukas Rapiuddin.

(yu)

Komentar