Mendagri Apresiasi Potensi Produk Pameran Luwu Timur di Ajang AOE 2021

JURNALSULSEL.COM, LUWU TIMUR—Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengunjungi stand pameran Kabupaten Luwu Timur yang turut serta dalam gelaran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo atau AOE 2021 di Hall A Jakarta Convention Center. Ia mengaku terkesan dengan banyaknya produk daerah Luwu Timur yang memiliki daya saing dengan daerah lain.

“potensi-potensi produk Luwu Timur ini perlu terus ditingkatkan sebagai salah satu nilai lebih dalam menggaet para investor. Saya juga kepingin berkunjung ke Luwu Timur” kata Tito Karnavian didampingi Bupati Gowa Adnan Purichta Yasin Limpo serta Eka Putra, Bupati Tanah Datar dan beberapa pejabat lainnya di stand pameran Luwu Timur, Rabu (20/10/2021).

Sebagai bagian dari APKASI, Kabupaten Luwu Timur juga turut serta di AOE 2021 dengan menghadirkan beberapa produk unggulan yang diharapkan bisa dikenal luas dikalangan masyarakat secara Nasional.

Diantaranya adalah produk olahan ikan Pangkilang, Kerajinan Anyaman Teduhu, Keripik Pisang Kuporai dan masih banyak lagi produk binaan UMKM yang dipromosikan di booth pameran Kabupaten Luwu Timur.

Selain Luwu Timur, terdapat 69 Kabupaten se-Indonesia dan 15 Non Kabupaten yang terdiri dari Instansi/Provinsi/Perusahaan yang meramaikan AOE 2021.

Selain berkunjung, Mendagri juga membeli beberapa produk Luwu Timur. Kegiatan AOE 2021 menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan berpedoman pada panduan pelaksanaan protokol kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan atau CHSE.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka secara resmi AOE Tahun 2021 secara Hybrid (Virtual) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/10/2021). Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Hadir pula Ketua Umum APKASI Sutan Riska Tuanku Kerajaan.

Kepala Negara menyambut baik APKASI Expo 2021, sebagai ajang memperkuat kerjasama perdagangan antardaerah.

“Saya setuju, perdagangan, turisme, investasi harus mulai digerakkan. Jangan terlambat. Tetapi dengan catatan, kesehatan tetap nomor satu. Perekonomian perlu diaktifkan dengan tetap waspada terhadap masalah kesehatan, disiplin protokol (kesehatan), dan juga vaksinasi yang harus cepat dilanjutkan” jelasnya.

“Kemarin saya mendapatkan informasi, kita sudah menyuntikkan 171 juta dosis kepada rakyat kita. Dan target kita nanti sampai di akhir Desember, akhir tahun, itu minimal 270 juta dosis. Jadi, masih banyak sekali dalam dua bulan lebih ini yang harus kita lakukan, utamanya (yang) berkaitan dengan vaksin.” tambahnya.

Selain memperkuat kerja sama perdagangan antardaerah, Jokowi mengatakan Expo ini juga bertujuan memperkuat ekspor ke negara-negara lain, termasuk perluasan pasar-pasar ekspor baru. Tetapi, jangan melupakan pasar dalam negeri yang sangat potensial dan sangat besar karena jumlah penduduk Indonesia mencapai 270 juta, dan kelas menengahnya bertumbuh sangat pesat.

Pada Pameran AOE kali ini juga digelar pemilihan putri otonomi daerah dan dialog forum bisnis yang menghadirkan sejumlah narasumber, seperti Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid dan Ketua Umum HIPMI Mardani H Maming.

Pada Kegiatan tersebut juga akan dilakukan penandatanganan MOU antara APKASI dengan Kadin Indonesia dan BPP HIPMI untuk memperkuat sinergi dengan pengusaha. Kegiatan AOE 2021 yang bertemakan “Daerah Bangkit Indonesia Maju” ini digelar pada mulai Rabu s.d Jumat, 20-22 Oktober 2021 di Hall A, Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.

(hms)

Komentar