JURNALSULSEL.COM, LUWU TIMUR—Setelah menjalani proses pembelajaran selama 3 bulan, akhirnya, Pendidikan Pelatihan Vocational Short-term Training (VST) resmi ditutup Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Luwu Timur Senfry Oktovianus yang mewakili Bupati Luwu Timur, Senin (18/10/2021).
Penutupan diklat berbasis kompetensi hasil kerjasama Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja dan Perindustrian (Transnakerin) dengan Akademi Teknik Sorowako (ATS) berlangsung di Aula Kantor Camat Nuha, Desa Sorowako, Kecamatan Nuha.
Sebanyak 30 peserta yang hadir dalam penutupan diklat tersebut sebelumnya telah merampungkan 3 tahap pola pembelajaran yakni 3 minggu diberikan pembekalan teori dasar, 8 minggu selanjutnya adalah kerja praktek dan kemudian 1 minggu terakhir mengikuti uji kompetensi.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Luwu Timur Senfry Oktovianus dalam sambutannya saat mewakili Bupati Luwu Timur mengucapkan selamat kepada peserta dan diharapkan peserta bisa mengaplikasikan keterampilan atau ilmu pengetahuan yang telah didapatkannya selama mengikuti diklat.
“Saya ucapkan selamat kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan, semoga ilmu pengetahuan didapatkan selama 3 bulan menjalani diklat dimanfaatkan menjadi bekal untuk meningkatkan kemampuan diri” ujar Senfry berharap.
Tak lupa Senfry juga mengucapkan terima kasih kepada pihak ATS atas kerjasama selama ini dalam memberikan bekal keterampilan kerja kepada para peserta untuk dijadikan tenaga kerja yang siap pakai dan mandiri.
“Kepada Pihak ATS, saya selaku Pemerintah Kabupaten Luwu Timur mengucapkan terima kasih atas Kerjasama ini. Untuk Tahun Anggaran 2022 mendatang, kami akan kerjasamakan kembali 60 orang peserta untuk diberikan lagi pendidikan dan pelatihan seperti ini,” Kata Senfry.
Sementara Direktur ATS Harjuma menyampaikan bahwa ke 30 peserta yang telah menjalani diklat VST ini dibagi 3 jurusan masing masing 15 peserta untuk jurusan Fabrikasi dan Pengelasan Logam, 11 peserta untuk jurusan Perawatan Mekanik dan 4 peserta untuk jurusan Pengoperasian Komputer dan Desain Gambar.
“Peserta yang telah mengikuti diklat ini akan mendapatkan 2 sertifikat yakni sertifikat pelatihan dan sertifikat kompetensi” ujar Harjuma.
Harjuma juga berharap agar kerjasama ini bisa terus berlanjut dimasa masa yang akan datang sehingga kerjasama ini terus bisa melahirkan tenaga tenaga terampil yang dapat berperan aktif dalam mendukung program pemerintah.
Usai mengikuti penutupan diklat, para peserta kembali diberikan pelatihan tambahan berupa Soft Skill yang meliputi materi untuk mendukung terbentuknya calon tenaga kerja yang berwawasan Entrepreneurship, Leadership, Integritas serta Managemen Kelembagaan bisnis.
“Pelatihan tambahan ini diberikan dalam rangka meningkatkan keahlian dan mutu alumni diklat” kata Manager Social Development Program, Ardian Indra Putra.
Menurut Ardian Indra Putra, Program Pendidikan Vokasional Soft Kill ini merupakan salah satu program kemitraan strategis Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dibidang pendidikan yang dilaksanakan oleh PT.Vale Indonesia,Tbk bekerjasama dengan Dinas Transnakerin Kabupaten Luwu Timur dengan Akademi Teknik Sorowako.
“Program ini merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap peningkatan skill dan mutu angkatan kerja sehingga tercapai peningkatan kerja bagi kelompok usia produktif Luwu Timur” kata Ardian.
Turut hadir pada pada acara penutupan diklat Vocational Short-term Training (VST) dan pembukaan Pelatihan Vokasi Berbasis Soft Kill diantaranya Camat Nuha Aswan Azis, Kepala Bidang Pemberdayaan Tenaga Kerja Dinas Transnakerin H. Umar.
(hms)
Komentar