Ternyata Ini Pentingnya Mengetahui Kadar Air Pada Bahan Pangan

Metro415 views

Cek Kadar Air Pangan – Tentang kadar air pada bahan pangan, banyak orang yang tidak terlalu memahaminya. Bahkan, petani kita di Indonesia terlalu menyepelekannya sehingga ada yang menjual komuditi hasil pertaniannya tanpa melalui proses pengeringan terlebih dahulu.

Ketidaktahuan petani terhadap kadar air pada bahan pangan itulah yang membuat harga hasil pertaniannya sedikit mengalami penurunan. Padahal, jika mereka sedikit bersabar untuk mengeringkannya nilai jualnya akan membaik.

Kadar air sendiri merupakan tingkat kekeringan bahan pangan dari kandungan air. Terutama pada biji-bijian seperti padi / gabah, jagung, kopi, kakao / cokelat, kedelai atau lainnya.

Pengaruh kadar air pada bahan pangan sendiri terletak pada kualitas dan daya simpan. Itulah mengapa penentuan kadar air sangatlah penting supaya pada proses pengolahan serta pendistribusian didapati pangan yang berkualitas.

Cara Mengetahui Kadar Air Pada Pangan

Terdapat beberapa metode untuk mengetahui kadar air pada bahan pangan. Itu seperti metode destilasi, metode pengeringan (dengan oven), metodekimia, dan ada juga metode khusus (kromatografi, nuclear magnetic resonance / NMR).

Sedikit kita perlu diketahui terkait dengan analisis kadar air. Struktur molekul air sendiri tersusun dari sebuah atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan dua atom hidrogen.

Atom H (hidrogen) memmpunyai muatan positif dan atom O (oksigen) mempunyai muatan negatif. Itulah yang menjadikan air bersifat mirip dengan magnet dengan memiliki dua kutub.

Pada kondisi tersebut, air dapat diserap atau ditarik senyawa lain yang bermuatan posistif juga yang bermuatan negatif.

Pada bahan pangan sendiri, sebagian besar air terikat dengan komponen bahan pangan lainnya. Seingga didapati bahan pangan yang memiliki kadar air atau sering disebut basah.

Keterikatan molekul air pada bahan pangan dibedakan menjadi tiga tipe. Ada yang disebut dengan lapisan tunggal (air monolayer), ini merupakan air yang terikat dengan bahan pangan secara ikatan ionik atau lebih dikenal dengan ikatan hidrogen dengan bahan pangan contohnya seperti karbohidrat dan protein yang mempunyai gugus O.

Air monolayer sendiri merupakan yang paling sulit dihilangkan dengan proses pengeringan atau pembekuan.

Kedua, air lapisang banyak (air multilayer), ini merupakan air yang memiliki ikatan pada molekul air monolayer tadi. Berbeda dengan air monolayer, air multilayer cukup mudah dihilangkan dengan pengeringan seta penguapan.

Terakhir, jenis air bebas. Untuk jenis ini pada bahan pangan dikenal dengan istilah AW (ativitas air) yakni air yang dapat mengakibatkan reaksi kimia sehingga terjadi penurunan mutu pada bahan pangan, air jenis ini juga dapat memfasilitasi pertumbuhan mikroba pada bahan pangan.

Dari pengetahuan singkat di atas, perlu juga diketahui bahwa kandungan kadar air bahan pangan memiliki keberagaman. Untuk bahan pangan air tertinggi terdapat pada buah-buahan, sayur, atau pangan segar. Sedangkan yang terendah berada pada serealia dan juga biji-bijian kering. Sebagai contoh, kadar air pada buah semangka yakni 97 persen, sedangkan pada kadar air pada kacang kering hanya kisaran 3 persen saja.

Itulah mengapa dibutuhkan sebuah alat yang dapat mengetahui kadar air pada bahan pangan, utamanya biji-bijian.

Sekarang, untuk mengetahui kadar air benih secara akurat telah dibuat alat yang diberi nama Shizuoka Seiki Comet CD-6E yang diproduksi langsung negeri sakura atau Jepang yang tentunya menggunakan teknologi yang mutakhir.

Untuk mendapatkan alat ukur Shizuoka Seiki Comet CD-6E, Panca Prima Wijaya telah menjadi penyedia alat ukur ini di Indonesia.

Kelebihan Shizuoka Seiki Comet CD-6E yakni sudah menggunakan tampilan LCD sehingga mudah dalam pembacaan kadar air, dan terpenting yakni menggunakan tenaga baterau jeni AA yang mudah didapati dimana saja.

Dalam perancangan Shizuoka Seiki Comet CD-6E, sudah menyesuiakan kebutuhan komuditi yang ada di Indonesia. Seperti pengukuran kadar air pada gabah kering, gabah, beras putih, beras merah, jagung, soba, kacang kedelai, gandum, biji rapa dan masih banyak lainnya.

Sangat disarankan untuk menggunakan Shizuoka Seiki Comet CD-6E dalam pengukuran kadar air, supaya mendapatkan hasil yang presisi. (*/dirman)

Komentar