Tanggap Bencana, KNPI Kabupaten Luwu Timur Gelar Mitigasi Bencana Alam

JURNALSULSEL.COM, LUWU TIMUR—Akhir-akhir ini bencana alam menghantui negeri ini, Kondisi itu pula mengharuskan masyarakat siap mengatasi persoalan bencana alam, maka sudah sepantasnya sebagai mahluk yang diberkati ilmu dan akal untuk dapat mengantisipasi hal tersebut.

Bukan hanya pemerintah partisipasi dan peran lembaga organisasi kemasyarakatan, kepemudaan menjadi garda terdepan dalam membantu penataan daerah rawan bencana kearah lebih baik dan rasa kepedulian daerah rawan bencana.

Upaya terhadap kesiapan tentang rawan bencana perlu dipersiapkan, tindakan preventif salah satunya adalah dalam bentuk mitigasi bencana alam, hal inilah yang dilakukan KNPI Kabupaten Luwu Timur. Demikianlah yang disampaikan Ketua KNPI Kabupaten Luwu Timur, Hendrik, kepada awak media, Jum’at, (31/12/21).

Kegiatan mitigasi bencana yang dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 29-30 Desember 2021, di pantai ujung Suso, kecamatan Burau, Luwu Timur, Sulsel, menghadirkan narasumber diantaranya Kepala BPBD Luwu timur, Basarnas Luwu Timur, PMI Luwu Timur, dan Mori Diving Club Luwu Timur.

KNPI Kabupaten Luwu Timur
KNPI Kabupaten Luwu Timur

Dalam hal ini lanjut Ketua KNPI menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan mitigasi bencana yakni memberikan pengetahuan dalam hal pembuatan keputusan darurat dalam menghadapi situasi kebencanaan khusus bagi pemuda, meningkatkan pengetahuan tentang mitigasi kebencanaan yang dimulai dari pemahaman akan ilmu dasar mitigasi bencana, pencegahan dan penanganannya.

” KNPI melaksanakan kegiatan Mitigasi ini tujuannya memberikan pengetahuan dalam hal pembuatan keputusan darurat serta pemahaman akan ilmu dasar mitigasi bencana, pencegahan dan penanganannya” jelasnya.

Dirinyapun berharap pada kegiatan ini para pemuda yang ikut dalam kegiatan Mitigasi Bencana mampu mengidentifikasi berbagai gejala bencana alam, membuat suatu pemetaan wilayah mitigasi bencana alam berbasis desa secara partisipatif Serta sebagai agen perubahan memiliki kemampuan dalam pengambilan keputusan secara darurat.

” Saya selaku Ketua KNPI berharap setelah kegiatan ini para pemuda yang telah dibekali ilmu agar mampu mengidentifikasi berbagai gejala bencana alam yang akan terjadi dan membuat suatu pemetaan wilayah mitigasi bencana alam dengan membuat peta rawan bencana berbasis desa secara partisipatif, dan mengetahui apa yang akan dilakukan ketika bencana belum terjadi, pada saat bencana terjadi dan setelah bencana terjadi Serta sebagai agen perubahan memiliki kemampuan dalam pengambilan keputusan secara darurat”, tutupnya.

Diketahui kegiatan ini diikuti para pemuda yang tergabung dalam organisasi DPK KNPI Kecamatan Wotu dan Kecamatan Burau.

(JS)

Komentar

Baca Juga