Staf Ahli Pembangunan Buka Sosialisasi Pencegahan Stunting untuk Menciptakan Generasi Millenial

JURNALSULSEL.COM, LUWU TIMUR–Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir, mewakili Bupati Luwu Timur (Lutim), bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Lutim, Hj. Sufriaty, dan Ketua IV Bidang TP PKK Luitm, Hj. Masrah Bahri Suli, membuka Sosialisasi Pencegahan Stunting untuk menciptakan generasi millenial yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) bekerjasama dengan Pokja IV TP PKK Lutim, Rabu (15/03/2023).

Turut hadir, Ketua Adhyaksa Dharmakarini beserta jajaran, Ketua Bhayangkari Lutim, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, para Narasumber; Guru Besar FKM Unhas, Prof. dr. Veni Hadju, Psikolog RSU Sawerigading Palopo, Masyur Said, para kepala OPD, TP PKK Lutim, jajaran TP PKK Kecamatan/Kecamatan/Desa se-Lutim.

Pada kasempatan tersebut, Rapiuddin Tahir menyampaikan bahwa, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menyambut baik kegiatan ini karena erat kaitannya dengan pencegahan dan penanggulangan stunting sebagai langkah awal dalam menciptakan generasi emas tahun 2045.

“Oleh karena itu sangat penting dilakukan upaya pencegahan secara komprehensif mulai dengan pelayanan remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir dan balita dengan memberikan pelayanan sesuai standar,” katanya.

Tidak kalah pentingnya, sambung Rapiuddin, dalam program pencegahan stunting adalah persiapan bagi para remaja putri kita yang akan memasuki masa persiapan nikah dan hamil.

“Pemberian asupan Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisasi perempuan usia muda mengalami anemia. sebanyak 14.028 rematri di sekolah menjadi sasaran dalam program TTD ini. pada bulan Februari 2023 sebanyak 54.311 (96,8%) TTD telah diberikan kepada rematri di sekolah dan 49006 (87,4%) TTD telah dikonsumsi oleh rematri,” rincinya.

Senada dengan itu, Ketua TP PKK Lutim, Hj. Sufriaty Budiman mengatakan, penanganan pencegahan stunting bukan hanya menjadi tugas TP PKK dan Dinkes saja. Melainkan tugas seluruh stakeholder yang terkait diharapkan dapat membantu melakukan percepatan penurunan stunting.

“Sekali lagi saya tegaskan ini tugas kita bersama dalam upaya pencegahan dan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Luwu Timur,” tandas Sufriaty.

(ikp/kominfo-sp)

Komentar

Baca Juga