Reses Masa Sidang II, Summang Terima Puluhan Aspirasi Masyarakat Dapil IV

 

LUWU — Anggota DPRD Kabupaten Luwu dari fraksi Partai Bulan Bintang (PBB Summang), telah usai melaksanakan Reses Masa Sidang II di dapil IV, Sabtu (27/2/21).


Dalam Reses-nya Summang Menerima sejumlah hingga puluhan aspirasi masyarakat di wilayah pemilhan Dapil IV Luwu.


Seperti permintaan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 294 Padang Katapi yang membutuhkan rehab berat bangunan Gedung Belajar, Gedung Kantor dan Pembangunan Pagar Sekolah. di Kelurahan Padang sappa pembangunan SD Negeri Padang Cenrana juga minta pembangunan rehab Gedung Belajar Murid, pembanguna Kantor dan Pembangunan Pagar Sekolah. Sekolah Dasar Negeri Tumale juga minta pembangunan yang sama terkait dgn pembangunan pagar sekolah. Begitupun Sekolah Dasar Buntu Kamiri yang ada di Desa Buntu Nanna, mengeluhkan pembangunan pagar sekolah, pembangunan sarana air bersih dalam komplek sekolah.

Selain di Bidang Pendidikan, terdapat  juga permintaan pembangunan pengaspalan jalan poros dalam Kecamatan Ponrang, pembangunan jembatan penyebrangan di beberapa titik. Seperti pembangunan jembatan beton saluran pembuang kawarrang, pembangunan jembatan beton saluran pembuang rintisangkassera desa tumale, pembangunan jembatan beton saluran pembuang kariako. Untuk Masayarakat Olang mereka menfokuskan untuk pembangunan Talud dan drainase Mengingat olang merupakan langganan banjir di musim hujan. Selain itu Pemuda Olang juga Meminta pembangunan lapangan sepak bola dan pembangunan tribun lapangan.


Berbeda dengan beberapa toko agama yang hadir, meminta untuk di perhatikan kesejateraan para Imam Mesjid, Guru Ngaji, Guru Sekolah. 

Di akhir reses pertama di masa sidang kedua tahun anggaran 2021 summang salah satu Anggota Dewan dari Dapil IV merespon terkait 

perhatian pemerintah untuk membangun pasar padang sappa, karena merupakan salah satu pusat perekonomian masyarakat.


“Mereka pedagang pasar minta di bangunkan WC dan sarana air bersih dalam pasar ikan dan penimbunan beberapa titik lokasi ketika musim penghujan terjadi tergenang air. Sehingga mengganggu dalam menjual Proses Jual-Beli,” tutur Summang


Selain masalah sarana pendukung dalam pasar, masyarakat juga mengeluhkan lokasi pasar di jadikan tempat membuang sampah sehingga bau dan jorok.


(*)

Komentar