JURNALSULSEL.COM LUWU TIMUR–Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur, Ober Datte, mengatakan, Geopark Danau Malili harus didukung karena dampaknya sangat baik buat Kabupaten Luwu Timur. Karena konsep Geopark itu sendiri sejatinya pelestarian warisan geologi, keragaman hayati dan budaya.
Demikian dikatakannya, megapresiasi upaya Bupati yang ingin segera mewujudkan Geopark Danau Malili. Jumat ( 08/12/2023).
Pemahamannya, Geopark adalah sebuah wilayah geografi yang memiliki warisan geologi dan keanekaragaman geologi yang bernilai tinggi, termasuk di dalamnya keanekaragaman hayati dan keragaman budaya yang menyatu di dalamnya, yang dikembangkan dengan tiga pilar utama, yaitu konservasi, edukasi dan pengembangan ekonomi lokal.
” Jika ini terwujud Luwu Timur akan mendunia lewat Geopark dan sistem Danau Malilinya. ” Ujar Ober Datte.
Lanjut Ober Datte, jika tidak keliru, sejauh ini di Indonesia baru Enam Geopark di Indonesia
yang masuk dalam jaringan UNESCO Global Geopark yaitu :
1. Geopark Batur (2012),
2. Geopark Gunung Sewu (2015).
3. Geopark Gunung Rinjani (2018),
4. Geopark Ciletuh (2018),
5. Geopark Belitung (2020),
6. Kaldera Danau Toba (2020).
Ober Datte meyakini Geopark Danau Malili nantinya bisa mendongkrak ekonomi Luwu Timur dari sektor Pariwisata. Karena potensi Danau yang ada di Luwu Timur bisa menjadi daya tarik domestik dan mancanegara. Tutupnya.
(*)
Komentar