JURNALSULSEL.COM, LUWU TIMUR—Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Luwu Timur (Dekranasda Lutim), Hj. Sufriaty Budiman menghadiri acara Rapat Kerja (Rakerda) Dekranasda Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan tema “Membangkitkan IKM Pasca Pandemi Covid-19”, di Hotel Four Points By Sheraton Makassar, Selasa (07/06/22).
Dewan Kerajinan Nasional sekaligus anggota Bidang Manajemen Usaha, Tri Reni Budiharti dalam paparannya mengatakan bahwa, sesuai tupoksi Dekranas yang tercantum dalam anggaran dasar rumah tangga dengan tujuan mensejahterakan para pengrajin dan industri kerajinan yang sudah lama berkembang sebagian besar dari produk IKM kecil dan menengah.
“Dengan adanya para pengrajin dapat memanfaatkan bahan baku sekitar dengan membuat berbagai macam kerajinan meskipun kerajinan yang sangat sederhanan tetapi merupakan industri kecil kerajinan,” ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa, terdapat 5 kegiatan ekonomi yang memanfaatkan keterampilan tangan berbasis budaya/kearifan lokal antara lain; bahan baku, proses, teknologi, inovasi, dan produk.
“Ini penting sekali terkhususnya inovasi dan zaman akan terus berubah, produk-produk akan berubah sehingga perlu untuk melakukan inovasi baik dari desain, teknologi dan bahan baku,” jelasnya.
Sedangkan Ketua Harian Dekranasda Provinsi Sulsel, H. Ahmadi Akil berharap kepada 11 OPD terkait untuk masuk dalam kepengurusan Dekranasda, sehingga program kerja Dekranasda tereksekusi setiap tahunnya.
“Jadi harapan kita dengan menghadirkan 11 OPD wajib hukumnya masuk dalam kepengurusan Dekranasda yang tentunya mempunyai misi yaitu menjadi lembaga yang handal untuk mendukung kemandirian ekonomi Indonesia,” jelasnya.
Ahmadi Akil yang juga sebagi Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sulsel menekankan, Dekranasda harus hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai partner kerja pemerintah daerah, sehingga membantu pemerintah daerah dalam mensejahterakan masyarakat. Dan di tahun 2023 mendatang Provinsi Sulsel akan menjadi tuan rumah dalam pameran Inacraft 2023 di Jakarta.
“Dengan adanya pameran Inacraft 2023 nantinya dapat memamerkan 5 produk kerajinan unggulan dari setiap kabupaten/kota dan juga menampilkan musik daerah,” kata H. Ahmadi Akil.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Perekonomian, Anggriani mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulsel memiliki visi misi sulsel yang inovatif, produktif, kompetitif, inklusif dan berkarakter.
“Untuk indikator makro terakhir yang telah kami review di Bapeda kondisi terakhir 2021 mengalami kenaikan sebesar 4,65% dari tahun sebelumnya. Dan di tingkat kemiskinan di tahun 2021 lebih baik di rata-rata nasional sebesar 9,71 dan kita berada di 4,53,” ungkap Anggriani.
Oleh karena itu, Anggriani berharap dengan adanya Dekranasda ada tangan-tangan lain selain pemerintah yang bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga tetap pada sasaran yang ingin dicapai.
Acara rapat kerja tersebut turut dihadiri Ketua Dekranasda Kabupaten/kota dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
(Js/hms)
Komentar