Kehabisan Bensin Saat Dorong Motor Hasil Curian , Pria Ini Tak Berkutik Saat Diciduk Polisi



JATENG – Kasus pencurian sepeda motor di Kebumen terbongkar gara-gara saat sepeda motor yang digunakan untuk mendorong motor curian kehabisan bensin.


Pelakunya, ternyata sudah berulang kali melakukan tindak pencurian sepeda motor di berbagai tempat.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama mengungkapkan, tersangka dalam kasus ini adalah seorang pria inisial AF (29) warga Desa Panjer Kecamatan/ Kabupaten Kebumen bersama satu tersangka lainnya yang masih di bawah umur Julid (16).

“Kedua tersangka, pada saat kejadian berkeliling mencari target sasaran dengan sepeda motor. Selanjutnya mendapati sasaran sepeda motor milik korban,” jelas AKBP Piter didampingi Wakapolres Kompol Saprodin dan Kasat Reskrim AKP Afiditya serta Kasubbag Humas, Senin (28/12).

Sepeda motor yang menjadi sasaran kali ini berupa Yamaha Mio milik Budi (48) warga gang Delima Desa Kebumen Kecamatan/ Kabupaten Kebumen.

Saat beraksi, para tersangka membagi tugasnya masing-masing. AF bertugas sebagai eksekutor, sedangkan tersangka yang masih di bawah umur bagian mengawasi dari jalan masuk gang.

Tidak sulit bagi AF untuk mengambil sepeda motor, karena kondisi pagar tidak terkunci.

Hanya perlu membuka pagar, tersangka selanjutnya berhasil menggondol sepeda motor korban dengan cara didorong keluar gang. Oleh kedua tersangka sepeda motor didorong menggunakan sepeda motor (sarana kejahatan).

Namun sampai di Desa Muktisari, sepeda motor yang digunakan untuk mendorong kehabisan BBM. Kedua tersangka bermaksud mencari bensin. Namun saat kembali, sepeda motor sudah dikerumuni warga.

“Melihat warga yang berkumpul, tersangka yang panik selanjutnya meninggalkan sepeda motor begitu saja. Oleh warga, sepeda motor itu dilaporkan ke polsek,” ungkap AKBP Piter dikutip JurnalSulsel.com dari Pojoksatu.id

Setelah dilakukan penyelidikan akhirnya Unit Resmob Sat Reskrim Polres Kebumen mengungkap kasus tersebut. Kedua tersangka diamankan pada hari Sabtu (5/12) di Desa Jogomertan Kecamatan Kebumen.

Kepada polisi tersangka telah mengakui perbuatannya. Bahkan tersangka AF, mengakui melakukan pencurian di beberapa TKP, antara lain di empat lokasi di Kecamatan Kebumen, dan dua lokasi di Kecamatan Klirong.

Karena perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUH Pidana dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Berdasarkan catatan Kepolisian, AF pada tahun 2015 pernah terlibat kasus pencurian sepeda motor, diputus bersalah oleh Pengadilan Negeri Purworejo menjalani 14 bulan kurungan penjara.

Sedangkan pada tahun 2019, tersangka kembali dipenjara karena kasus penggelapan di Sleman Yogyakarta.

 (*)

Komentar