JURNALSULSEL.COM, LUWU TIMUR—Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Luwu Timur mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Agama dengan tema Focus Group Discussion (FGD) “Penyamaan Persepsi Moderasi Beragama dan Peneguhan Kebhinekaan NKRI”. Rakor ini di buka langsung oleh Bupati Luwu Timur H Budiman di Gedung Wanita Simpurusiang Malili, Kamis, (16/12/21).
Rapat koordinasi lintas agama ini di hadiri perwakilan Kapolres Luwu Timur, Perwakilan Perwira Penghubung, Kepala Kantor Kemenang H Misbah, Ketua FKUB, H Ardias Barah dan jajaran serta beberapa Kepala OPD.
Ketua FKUB Luwu Timur, H Ardias Barah mengatakan kegiatan FGD ini untuk melaksanakan komunikasi, dialog, dan memecahkan kebekuan-kebekuan serta sarana penyampaian aspirasi langsung kepada pemerintah daerah berkaitan dengan masalah maupun kebutuhan- kebutuhan sosial lainnya, termasuk aspek kerukunan umat beragama.
Forum ini merupakan salah satu tugas pokok untuk bagaimana mengawal ketenangan bahkan mengendalikan yang berkaitan dengan persatuan dan kerukunan umat beragama.
“Syukur Alhamdulillah di wilayah Luwu Timur ini bukan berarti tidak ada desas-desus, kerikil-kerikil kecil namun masih bisa teratasi berkat di antara para tokoh-tokoh umat beragama baik di kalangan umat Islam, Kristiani, Hindu, Katolik dan umat agama yang lain bisa mengendalikan gerakan- gerakan kepada umat kita untuk ketenangan yang bisa terpelihara dengan baik” ujar H. Ardias Bara
Bupati Luwu Timur H Budiman saat menyampaikan sambutanya mengatakan dengan kenyataan beragamnya masyarakat kita, maka dapat dibayangkan betapa beragamnya pendapat, pandangan, keyakinan, dan kepentingan masing-masing warga termasuk umat beragama.
Lanjut Budiman sebagaimana tema FGD, pada prinsipnya, moderasi beragama merupakan konsepsi yang dapat membangun sikap toleran dan rukun guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Oleh karena itu, atas nama Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Luwu Timur, saya memberikan apresiasi atas terlaksananya rapat koordinasi lintas agama yang diprakarsai oleh FKUB.
Menurutnya, moderasi beragama penting sebagai solusi untuk menciptakan kehidupan keagamaan yang rukun, harmoni, damai, serta menekankan keseimbangan, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, maupun kehidupan secara keseluruhan.
Terakhir Budiman berharap agar moderasi umat beragama ini dapat menjaga keharmonisan intern antar umat beragama sehingga kondisi kehidupan bangsa tetap damai dan kehidupan berjalan harmonis.
“Saya berharap momen pertemuan ini dapat membangun persepsi yang sama berkaitan dengan pentingnya membangun moderasi beragama. Bila sikap ini sudah membudaya, ada harapan besar terpeliharanya harmoni diantara kelompok-kelompok masyarakat beragama”tutupnya.
Sebelum menutup acara pembukaan Rakor, Kepala FKUB memberikan Cendramata kepada Bapak Bupati Luwu Timur, Perwakilan dari Kapolres dan Penghubung, serta Kepala Kantor Kemenag H Misbah.
(*/Int)
Komentar