Kecamatan Nuha Jadi Lokus Penilaian Tim Verifikasi KKS Nasional di Hari Kedua

JURNALSULSEL.COM, LUWU TIMUR—Hari kedua Tim Verifikasi KKS Nasional melakukan penilaian disejumlah tatanan yang di pusatkan di Kecamatan Nuha. Rombongan tim verifikasi meninggalkan Rumah Dinas Bupati Luwu Timur menuju Kecamatan Nuha sekitar pukul 8.30 pagi, Sabtu (09/10/2021).

Tiba di Kecamatan Nuha, Tim Verifikasi KKS Nasional yang dipimpin Kristin Darundiyah dari Kementerian Kesehatan langsung memantau Pokja Sehat Kelurahan Magani dilanjutkan verifikasi Terminal Magani, verifikasi bank sampah Delima, kunjugan herbal toga, verifikasi pasar Malindungi dan forum Kecamatan Nuha.

Selanjutnya, usai istirahat siang, Tim Verifikasi kembali memantau tatanan kehidupan masyarakat sehat di RS PT Vale Indonesia, kemudian menuju ke Nursery, lalu memantau Pantai Ide Sorowako sebagai kawasan Pariwisata Sehat dan terakhir verifikasi TK YPS Lawewu dan malam harinya dilanjutkan ramah tamah.

Selain Ketua Forum KKS Kabupaten Luwu Timur, Hj Sufriaty Budiman, juga ikut mendampingi rombongan tim Verifikasi KKS Nasional, Asisten Pemerintahan, Dohri As’ari, Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, dr April dan beberapa Kepala OPD Pemkab Luwu Timur.

Selain melakukan verifikasi dokumen ditiap-tiap tatanan yang dikunjungi, tim juga melakukan pembinaan terkait hal-hal apa saja yang perlu dibenahi untuk memaksimalkan seluruh tatanan agar sesuai harapan.

Ia menambahkan bahwa secara umum keselarasan antara dokumen yang diserahkan dengan fakta dilapangan sudah selaras. Namun melihat potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di daerah ini, sangat wajar ji ka pihaknya berharap lebih untuk Kabupaten Luwu Timur.

“saya berharap lebih untuk Luwu Timur, meski berada jauh di perbatasan namun melihat potensi SDA dan SDM yang ada. Saya optimis daerah ini kedepan bisa jadi pilot project KKS” ungkapnya.

Ketua Forum KKS Luwu Timur, Hj Sufriaty menyampaikan terima kasih atas kerjasama seluruh elemen terkait baik itu Pembina maupun Forum KKS. Menurutnya program KKS ini ibaratnya seperti belajar kembali. Pasalnya kata Sufriaty, meskipun Luwu Timur sudah meraih kategori tertinggi pada 2019 lalu yakni Swasti Saba Wistara, namun masih berada dilevel pertama.

“Itu artinya kita masih mengikuti program KKS ini untuk naik tingkat ke level berikutnya. Semua ini membutuhkan kerjasama kita semua” katanya

Manajemen PT Vale Indonesia, Yusri Yunus mengatakan bahwa kehadiran perusahaan juga telah memberi kontribusi positif untuk pemerintah dan masyarakat. Selain itu dalam melaksanakan proses produksi, pihak perusahaan tetap berkomitmen untuk tetap menjaga dan memperhatikan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan .

(hms)

Komentar

Baca Juga