LUWU — Semenjak pembelajaran tatap muka ditiadakan akibat mewabahnya virus cobid-19, banyak orang tua siswa yang mengeluh kesulitan mengajar dan membimbing anak-anaknya belajar dengan sistem online.
Hal itu diungkapkan Hasbullah bin Mush, Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Luwu. Menurutnya, orang tua tak hanya mengeluhkan susahnya akses internet, tapi juga mereka kerepotan menjawab soal-soal yang diberikan guru kepada anak-anaknya melalui pembelajaran daring.
“Anaknya ada tugas dari sekolah, lalu anaknya bertanya pada orang tuanya, kadang orang tuanya bingung karena tidak tahu harus menjawab apa. Karena tidak semua orang tua siswa punya latarbelakang pendidikan yang memadai,” kata Hasbullah, Selasa 09/02/21.
Kondisi seperti ini sering ditemukan saat dirinya berkunjung ke beberapa sekolah dan bertemu langsung dengan orang tua siswa. Untuk itu Hasbullah sudah mengeluarkan himbauan kepada seluruh tenaga pendidik, agar lebih mendekatkan diri dengan orang tua dan mencarikan solusi jika ada kendala selama pembelajaran daring.
“Guru dan kepala sekolah, kita minta untuk lebih sering mengunjungi siswanya, berinteraksi langsung dengan orang tua siswa, tapi tetap menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.
Pembelajaran tatap muka, masih ditiadakan hingga saat ini. Aturan ini berlaku sampai bulan April mendatang. Jika pemerintah pusat dan daerah sudah menyepakati untuk belajar tatap muka, maka sekolah akan kembali dibuka seperti biasanya.(*)Semenjak pembelajaran tatap muka ditiadakan akibat mewabahnya virus cobid-19, banyak orang tua siswa yang mengeluh kesulitan mengajar dan membimbing anak-anaknya belajar dengan sistem online.
Hal itu diungkapkan Hasbullah bin Mush, Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Luwu. Menurutnya, orang tua tak hanya mengeluhkan susahnya akses internet, tapi juga mereka kerepotan menjawab soal-soal yang diberikan guru kepada anak-anaknya melalui pembelajaran daring.
“Anaknya ada tugas dari sekolah, lalu anaknya bertanya pada orang tuanya, kadang orang tuanya bingung karena tidak tahu harus menjawab apa. Karena tidak semua orang tua siswa punya latarbelakang pendidikan yang memadai,” kata Hasbullah, Selasa 09/02/21.
Kondisi seperti ini sering ditemukan saat dirinya berkunjung ke beberapa sekolah dan bertemu langsung dengan orang tua siswa. Untuk itu Hasbullah sudah mengeluarkan himbauan kepada seluruh tenaga pendidik, agar lebih mendekatkan diri dengan orang tua dan mencarikan solusi jika ada kendala selama pembelajaran daring.
“Guru dan kepala sekolah, kita minta untuk lebih sering mengunjungi siswanya, berinteraksi langsung dengan orang tua siswa, tapi tetap menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.
Pembelajaran tatap muka, masih ditiadakan hingga saat ini. Aturan ini berlaku sampai bulan April mendatang. Jika pemerintah pusat dan daerah sudah menyepakati untuk belajar tatap muka, maka sekolah akan kembali dibuka seperti biasanya.(*)
Komentar