Ketua Yayasan Negeri Pelepah Sagu Luwu Menyerahkan Hadiah Kepada Pemenang Lomba Menulis Esai Bertema Sagu |
LUWU, JURNALSULSEL.COM — Lomba Karya Tulis Esai Tema sagu yang di inisiasi Yayasan Negeri Pelepah Sagu menjadi Salah satu Pencipta karya literasi di kabupaten Luwu.
Oma Irama dengan Karya 100 Tahun Sagu Menjadi juara ke-2 Pada lomba Karya tulis essai yang mulai disosialisasikan pada Januari lalu.
Tulisan yang menggambarkan keadaan sagu pada 100 Tahun mendatang mendapat perhatian khusus dari tim penilai.
Dalam tulisanya Oma Irama menuliskan gambaran sagu yang akan hilang pada masa mendatang jika hari ini tanaman penghasil pangan pokok masyarakat Luwu itu tidak mendapat perhatian khusus.
“Dalam tulisan Saya singgung sagu yang merupakan bukan hanya menjadi pangan pokok masyarakat Luwu namun juga menjadi warisan budaya untuk di lestarikan. Jika hari ini sagu tidak mendapat perhatian khusus anak cucu kita nanti hanya akan mengenal nama sagu itu sendiri, dalam artian sagu telah tidak bisa di temukan di Luwu ini,”Jelasnya
Terkait dengan kegiatan penulisan karya tulis essai oleh Yayasan Negeri Pelepah Sagu dirinya menilai bahwa hal itu merupakan salah-satu langka untuk memperlihatkan keadaan sagu hari ini.
“Ini Menjadi stimulus untuk pemerintah daerah untuk turut serta memberikan arah kebijakan terhadap pakan lokal ini ,” tutur alumni UNM itu
Menurutnya kegiatan penulisan esai dengan tema lokal budaya harusnya mendapat respon positif agar kiranya sesering mungkin untuk dilaksanakan,” tambahnya
Jika bisa lanjut Oma, Pemerintah jangan menunggu momen tapi menghadirkan momen itu sendiri demi kelestarian lokal budaya yang ada di kabupaten Luwu.
” Pemerintah harunya mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang mendukung Kultur Literasi,” kunci Oma
(*)
Komentar