Didampingi Koordinator Penyuluh, Kadis Pertanian Kabupaten Luwu, Tinjau Padi HMS 700 di Lebani

Kadis Pertanian Tinjau Lokasi Penanaman  Padi HMS 700 di Lebani, Kabupaten Luwu


LUWU,
JURNALSULSEL.COM —Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu, Albaruddin Andi Picunnang SP, M.Si, kunjungi Desa Lebani Kecamatan Belopa Utara Selasa, 30 Maret 2021.


Kunjungan tersebut dalam rangka kehadiran benih padi. ​​Kunjungan varietas HMS-700 yang didatangkan Brigjen TNI.Pur. Muslimin Akib sebanyak 20 Kg yang ditanam pada areal lahan seluas 1,2 hektar di Desa Lebani.

Kepala Dinas Pertanian Albaruddin Andi Picunnang SP, M.Si, di tengah kesibukannya sengaja melihat dari dekat pertumbuhan padi unggul varietas HMS-700 yang dibudidaya kelompok tani Lebani. Kadis Pertanian didampingi Koordinator Penyuluh Kabupaten Luwu Abdul Kahar, SP, pimpinan BPP Belopa Utara Hasdin, SP dan beberapa orang penyuluh pertanian, dimana di lokasi tersebut disambut langsung Brigjen TNI (Pur) Muslimin Akib, Kades Lebani Mappeati serta beberapa petani di desa tersebut. 

 Albaruddin Andi Picunnang SP, M.Si, mengatakan Dinas Pertanian Kabupaten Luwu sangat mengapresiasi budidaya padi unggul varietas padi HMS 700, karena memiliki keunggulan produktivitas yang mampu mencapai 18 ton per hektar dengan umur panen 95 hari setelah tanam.

Keunggulan ini jadi daya tarik sehingga Bapak Brigjen TNI.Pur. Muslimin Akib mendatangkan benih pokok sebanyak 20 kg dan ditanam pada lahan seluas 1,2 ha di Desa Lebani, Kecamatan Belopa Utara, sebagai percontohan, saat ini umur pertanaman 84 hst dan diperkiranan panen 10 hari kedepan, ”kata Albaruddin.

Setelah menyaksikan langsung pertumbuhan padi HMS 700 di lapangan dan mendengarkan informasi langsung dari petani mengenai varietas ini, Kepala Dinas Pertanian Albaruddin Andi Picunnang SP, M.Si, berpesan kepada Pimpinan BPP Belopa Utara dan PPL Desa Lebani agar perkembangannya hingga saat panen, mengambil ubinan dan melaporkan produktifitasnya.

”Karena yang ditanam adalah benih pokok sehingga hasil panennya berupa benih sebar yang memungkinkan petani dalam skala lebih luas, karena itu kami berharap agar saat panen mengikuti standar operasional,” tandas Albaruddin Andi Picunnang SP, M.Si. (*)

Komentar