JURNALSULSEL.COM,LUWU–Sosialisasi Nilai-nilai Kebangsaan kali ini cukup istimewa karena bersamaan dengan momentum perayaan Idul Adha 1443 H bagi umat Muslim.
Hal itu disampaikan Anggota DPRD Provinsi Sulsel, Fadriaty Asmaun, S.T., M.M menggelar Sosialisasi Nilai-nilai Kebangsaan dengan tema Keagamaan di Lingkungan Kombong, Kelurahan Suli, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Senin, (11/07/2022).
Fadriaty menyampaikan bahwa hari ini masih dalam susana Idul Adha, sehingga momentumnya sangat tepat menggelar Sosialisasi Nilai-nilai Kebangsaan.
“Bukan sekadar perayaan, Semangat Berbagi untuk Sesama di Hari Raya Idul Adha ini menjadi momentum bagi setiap umat Muslim untuk berbagi pada sesama melalui hewan qurban yang disembelih” ucap Fadriaty.
Menurut Srikandi Luwu Raya itu bahwa, selain berbagi, makna Idul Adha mengajarkan setiap umat Islam untuk mempererat tali silaturrahmi, saling membantu dan memberi pengorbanan secara ikhlas atas segala sesuatu yang dilakukan dan dicintai.
Memperkuat silaturrahmi, saling membantu dan rela berkorban demi sesama sebagai bentuk kepedulian sosial telah terkandung dalam nilai-nilai kebangsaan.
“Memperkuat tali silaturrahmi, saling membantu dan bergotong royong merupakan salah satu cara menanamkan kesadaran nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan kita sehari-hari” ucap Fadriaty.
Fadriaty menyampaikan bahwa, apapun yang kita lakukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak bisa terlepas dari nilai ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Nilai nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila menjadi bagian tak terpisahkan dari nilai agama yang kita anut” ucap Fadriaty.
Sementara itu DR. Mardi Takwim yang hadir sebagai narasumber menyampaikan bahwa pada moment kali ini disamping mensosialisasikan nilai-nilai kebangsaan tentu didalamnya juga terdapat nilai-nilai keagamaan.
“Mengamalkan nilai-nilai kebangsaan berarti kita ikut menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan bangsa kita. Cinta kepada negara adalah bahagian kepada iman kita kepada Allah” ungkapnya.
Mardi menyampaikan bahwa siapa saja yang imannya tidak bagus kepada Allah maka pasti nilai-nilai kebangsaannya dipertanyakan.
“Jika dalam satu daerah semuanya beriman kepada Allah SWT dengan memelihara ajaran agama maka Allah akan menurunkan berkahnya kepada kita semua” ucap Mardi.
Dihadapan para kepala desa dan warga, Mardi menyampaikan, kalau kita bersatu dalam mengamalkan nilai-nilai agama dan kebangsaan maka semua rakyat akan bersatu dan bersatunya itu akan membawa berkah bagi semuanya.
“Nilai berkah itu, apabila ada nikmat yang diberikan oleh Allah SWT salah satunya, nikmat kesehatan dan kekuatan yang diberikan kepada kita, sehingga hari ini bisa menghadiri acara sosialisasi nilai-nilai kebangsaan ini” ucapnya.
Mardi juga menyampaikan bahwa, salah satu nilai yang utama dalam keagamaan adalah Silaturrahmi.
“Jika hubungan dengan tetangga, keluarga dan antar sesama lainnya terjalin silaturrahmi yang baik, maka persatuan dan kesatuan akan tetap terjaga” tutur Mardi.
(Rls).
Komentar