Honda Masih ‘Galau’ Pasarkan Motor Listrik di Indonesia

Otomotif11 views

JURNALSULSEL.COM –  PT Astra Honda Motor (AHM) telah menerima inden 50 unit untuk PCX hibrid padahal skutik itu belum memiliki Sertifikat Uji Tipe (SUT). Melihat respon baik dari konsumen, AHM memiliki niat memasarkan motor listrik di Indonesia.

Belum diketahui rupa dari motor listrik yang dimaksud apakah PCX listrik atau ada model lain. Kendati demikian, Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya menjanjikan paling cepat motor non emisi Honda mendarat akhir tahun ini.

Di tengah rencananya, AHM ternyata masih belum bisa memastikan respon konsumen terhadap motor listrik. Sebab, Ia menilai cara pandang orang Indonesia pada motor listrik agak berbeda. Jangan lupa, untuk pembelian motor honda PCX e:HEV dapat melalui dealer resmi kredit motor DP Murah Tangerang.

“Kami belum tahu (respon konsumen bagaimana). Karena ini agak beda. Kalau matik dulu lebih kepada fungsional dan cara mengendarai. Nah motor listrik itu feeling riding-nya totally berbeda mungkin merasakan akselerasi jauh berkurang itu,” jelas Thomas.

Kendala kedua, menurut Thomas, orang Indonesia masih menyukai kendaraan yang memiliki suara, tidak seperti motor listrik yang lebih hening ketika bergerak maju. Kendala ketiga seperti dijelaskan Thomas adalah ketersediaan infrastruktur pengisian baterai motor listrik. Untuk motor honda PCX e:HEV bisa di dapatkan di kredit motor DP Murah Tangerang.

“Teman-teman kan juga sudah lihat di luar (negeri) butuh infrastruktur charging station yang cukup memadai,” ujar dia.

Dan kendala terakhir, dikatakan dia dari sisi keamanan baterai motor listrik. Semua harus dipastikan aman dari segala aspek, mulai dari penggunaan, pengisian, sampai dengan saat menjadi limbah.

“Itu tidak main-main karena lebih high voltage. Lalu jangan sampai kita nanti jadi negara penuh limbah,” ucap Thomas.

Beberapa kendala tersebut menyimpulkan mengenai waktu yang diperlukan Indonesia untuk mengubah dari menggunakan mesin bensin ke penggerak listrik. Dengan kondisi tersebut dipastikan akan cukup lama prosesnya.

“Kami belum tahu, masih studi. Pokoknya kami melihat prosesnya masih panjang. Dan kami sebenernya masih berkordinasi dengan AISI terkait tentang bagaimana regulasinya. Regulasi kan juga harus disesuaikan,” tutup Thomas.

Honda PCX Hybrid vs Standar

Honda PCX sendiri merupakan motor pertama hibrida di dunia dan kini bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Yang menarik perhatian, model hybrid dan standar PCX sebenarnya memiliki grand design yang tidak jauh berbeda.

Perbedaan utama keduanya terlihat dari konfigurasi dapur pacu di mana kemampuan hybrid didukung oleh dua mesin sekaligus, yaitu bahan bakar minyak dan listrik.

Namun menurut Technical Development Dept Head MPM, Naim Mudhori, masih ada beberapa bagian yang membedakan dua varian tersebut.

  1. Luggage Box

Tanpa adanya tambahan batrei, luggage box yang dimiliki Honda PCX standar jauh lebih lapang ketimbang tipe hybrid. Secara teknis, PCX standar mempunyai luas luggage box sebesar 28,8 liter, sedangkan hybrid 23,2 liter.

  1. Headlight

Corak dasar headlight Honda PCX standar identik dengan putih LED. Namun untuk LED PCX Hybrid mengusung aksen biru.

  1. Taillight

Jika lens taillight Honda PCX standar terdapat warna merah pada bagian atas, berbeda lagi dengan hybrid. Aksen atasnya diserasikan dengan headlight beraksen biru dan lens taillight-nya dibikin transparan.

  1. Meter Assy, Combination

Pembeda berikutnya ada pada fitur-fitur yang ada pada panel meter utama atau dashboard motor. Karena ada penambahan batrei litihium yang dimiliki oleh tipe hybrid, jelas indikator pun turut ditambah sehingga lebih kompleks. (*)

Komentar