JURNAL MAKASSAR – Sekitar 50% pasien yang ditangani di Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT) di Asrama Haji dinyatakan sembuh. Totalnya sebanyak 72 pasien yang telah pulang dan dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19.
Fasilitas Isolasi Terintegrasi merupakan Rumah Sakit darurat (rumah sakit lapangan) yang diampuh oleh Rumah Sakit Provinsi Sulsel. Yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan yang bisa berasal dari seluruh kabupaten/kota di provinsi Sulawesi Selatan maupun dari provinsi lain yang kebetulan berada di Sulsel. Pasien pun dibawah pengawasan dokter spesialis dari RS Provinsi sebagai rumah sakit pengampuh. Terkhusus FIT di Asrama Haji, menjadi tanggungjawab dari RS Labuang Baji.
Hadirnya layanan FIT ini menjadi inisiasi oleh Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Bahkan tempat isolasi ini disediakan gratis dengan kerjasama Kementerian Agama.
Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Labuang Baji, dr. Haris Nawawi menyampaikan, bahwa hingga 10 Agustus 2021 total pasien yang masuk sebanyak 145 pasien. 50% diantaranya atau 72 pasien telah dinyatakan sembuh.
“Diantaranya pasien sekarang (menjalani isoman) sebanyak 66 orang, pasien yang pulang sembuh (selesai isoman) sebanyak 72 orang, ada juga pasien yang dipindahkan ke RS Labuang Baji,” sebutnya, Rabu (11/8/2021).
“Alhamdulillah, pasien merasa nyaman selama isolasi di FIT ini. Apalagi setelah kunjungan bapak Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo beberapa waktu lalu dan mendengarkan pengakuan dari pasien yang menjalani isoman di FIT,” kata Haris.
Adapun pasien yang menjalani isolasi, kata dia, berasal dari berbagai daerah. “Ada dari Kabupaten/Kota, misalnya dari Pangkep. Ada juga dari Jakarta yang berada di Sulsel itu isolasi di FIT,” ungkapnya.
Haris menegaskan, bahwa untuk menjalani isolasi di FIT terbuka untuk umum. Dimana alur penerimaan pasien bisa melalui mandiri, rujukan rumah sakit/puskesmas, melalui call center/website telemedicine hallo dokter.
“Sesuai arahan dari bapak Plt Gubernur, syaratnya hanya memperlihatkan hasil PCR positif Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan. Kita terima. Untuk surat keterangan nanti kami yang bantu follow up di Puskesmas,” jelasnya.
Apalagi pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk mempermudah pengurusan surat keterangan dari Puskesmas untuk pasien yang akan menjalani isolasi di Asrama Haji.
Ia pun menghimbau masyarakat, agar jika merasa bergejala Covid-19 agar segera melakukan tes PCR di Puskesmas. Serta bisa berkonsultasi dengan Layanan telemedicine hallo dokter yang disiapkan Pemprov Sulsel. “Pasien yang sembuh maupun tenaga kesehatan kami juga selalu kami ingatkan agar menyampaikan kepada kerabat atau tetangga jika ada positif Covid-19 dengan tanpa gejala, sebaiknya melakukan isolasi di Asrama Haji. Kasihan keluarga di rumah. Segera ke kami, kami akan urus sampai sembuh,” pungkasnya.
Selama menjalani isolasi di FIT, pasien memiliki kegiatan rutin diantaranya olahraga, ibadah, berjemur dan hiburan. Untuk pelayanan check-up kesehatan mandiri diantaranya disiapkan alat saturasi, oksigen ukur suhu, telemedicine halo dokter.
Serta pemantauan pola hidup sehat dengan istirahat cukup, makanan bergizi, minum vitamin dan obat pereda keluhan. Adapun fasilitas di asrama haji memiliki 15 gedung perawatan, IGD darurat, kapasitas tempat tidur 1500, standar kamar hotel, Wisma tenaga kesehatan, sarana olahraga, sarana ibadah, sarana CCTV dan wi-fi. Untuk fasilitas kesehatan yakni memiliki ambulans rujukan, mobile lab, mobil x-ray, mobile PCR, oximetri, oksigen konsentrat, alkes lainnya. (*)
Komentar